SALAHKAH

Salahkahku...
yang tak bisa memaafkan cinta untukmu
Di saat kau benar benar butuhkan ku
Dan salahku yang tak bisa bukakan rasa untukmu
Di saat kau benar benar inginkanku

Salahku...
yang tak pernah memperhatikanmu dulu
Di saat kau masih ada di dekatKU
Dan maaf ku yang tak bisa buka kan perasaanku
Disaat Kau benar benar inginkan ku

Di saat cintamu tumbuh dalam jiwa
kau malah tinggalkan ku sendiri
Membuat ku smakin tak berdaya padamu

Dan disaat rasamu tumbuh dalam dada
Kau malah tinggalkan semua ini
Membuat ku smakin tak berdaya padamu



Kekasih

Kau pernah sekali berada di sini
Mengajarku melukis raut sunyi
Mengharapku kan selalu datang
Membawa utaian cerita cinta terpanjang

Kau pernah terlalu sederhana
Memiliki rasa sayang itu
Karena kalutmu mengungkap resah
Dan dinginmu mengikatmu kemas
Seperti irama cinta ini mulai melirih
Namun getar senyummu itu padaku
Pernah bisa menghidupkan hari-hari suramku yang lalu

Aku pernah menjadi seseorang kepadamu
Teman yang bukan teman
Tapi bimbang terus akanmu
Kekasih yang kau sendiri tahu
Tapi hanya kau yang tahu

Aku pernah selalu kau biarkan
Dan pernah selalu bersedih karena itu
Tapi aku masih selalu ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu
Aku masih selalu ingin menjadi sesuatu yang mungkin bisa kau rindu

Aku pernah begitu mencintaimu
Dan memutuskan untuk tetap begitu
Karena jiwaku tak mampu memaknai hidup tanpa rasa itu

Biarpun semuanya tak pernah semudah yang kau kira


Cinta Abadi

Terhanyut aku dalam nuansa indah bersamamu
Terlena dalam alunan suara
Tanpa terbersik bayang paras wajahmu
Karna kuterlanjur tertusuk panah asmara

Kini hanya tinggal gerimis rintihan menggores hati
Tak mampu lelapkan semua anganku bersamamu
Dinginnya kehampaan hati
Tak mampu luapkan lara hatiku karenamu
Ku hanya tertunduk, terpaku, terdiam membisu
Memendam sejuta kepedihan hati
Hingga terkubur jauh direlung hati

Kutertegun membaca isyarat lain hati
Secercah sinar cinta
Kini tlah menerangi disudut hati
Tak sanggup cinta sucinya kunodai
Nyatanya cinta sejatiku tlah jauh pergi

Kini sekuntum bunga tersenyum padaku
Bunga Melati
Putih, Tanpa tangkai berduri
Akupun tersenyum karena Cintanya Abadi
Karena Cintanya Abadi


Mampu & Sanggupkah Diriku

Mampukah aku melangkahkan kakiku
Saat aku berpapasan denganmu
Mampukah aku berdiri tegak saat kau menghampiriku
Mampukah aku bersua saat kau memandangku

Sanggupkah aku menahan rasa ini
Saat kau menatap mataku
Sanggupkah aku menahan air mataku saat ku ingat
Kau yang tlah menggores luka dihidupku
Karena suatu saat kita pasti bertemu

Oh Tuhan
Andai saat itu tiba, kuatkan akan siksa batin ini
Karna ku tak yakin, mampu dan sanggupkah diri ini
Menahan Gejolak hati
Amarah, benci, sakit serta rindu di hati

Ya Tuhan!
Aku berusaha semampuku tuk menutup tabir rahasia cinta itu
Tapi sungguh ku tak mampu karena Dia lah Cinta Sejatiku
Dan kini dia tlah pergi dariku
Meski ia masih menyimpan rasa sayang dan cintanya untukku
Namun sampai kapanpun aku dan dia takkan pernah bisa bersatu
Dan kumohon hapuskan rasa ini dari hatiku
Sungguh ku tak mau terpuruk dalam dunia semu


Rindu Cinta

Kutimbun rinduku setinggi gunung
Di gubuk pelupuk mata
Di dinding ubun-ubun kepala
Pada kekasih di dusun

Lautan adalah rinduku
Mencoba mencium karang hatimu

Kasih kurindu dirimu
Di penjara hati berterali cintamu
Dan aku tak mau lepas
Dari lubang terali cintamu
Biarlah hatiku disentrum api cintamu
Jadikan aku makin rindu bebas
Dari sangkarku yang panas


Perlakuan Setiap Cinta Sebagai Cinta Terakhir

Sejak semula, keluarga dari Si gadis tidak menyetujui hubungannya dengan Sang pemuda. Mereka mengajukan alasan mengenai latar belakang keluarga, bahwa jika si gadis memaksa terus bersama dengan sang pemuda, dia akan menderita seumur hidupnya. Karena tekanan dari keluarganya, si gadis jadi sering bertengkar dengan pacarnya. Gadis itu benar-benar mencintainya, dan dia terus-menerus bertanya, “Seberapa besar kamu mencintaiku?” Sang pemuda tidak begitu pandai berbicara, dia selalu membuat si gadis marah dan komentar-komentar dari orangtuanya membuatnya bertambah kesal. Sang pemuda selalu menjadi sasaran pelampiasan kemarahannya dan sang pemuda selalu membiarkannya melampiaskan kemarahannya kepadanya.

Setelah beberapa saat, Sang pemuda lulus dari perguruan tinggi. Ia bermaksud meneruskan kuliahnya ke luar negeri, tapi sebelum dia pergi, dia melamar gadisnya, “Saya tidak tahu bagaimana mengucapkan kata-kata manis, tapi saya tahu bahwa saya mencintaimu. Jika kamu setuju, saya ingin menjagamu seumur hidupmu. Mengenai keluargamu, saya akan berusaha keras untuk meyakinkan mereka agar menyetujui hubungan kita. Maukah kamu menikah denganku?” Si gadis setuju, dan keluarganya setelah melihat usaha dari sang pemuda, akhirnya merestui hubungan mereka. Sebelum pemuda itu berangkat, mereka bertungan terlebih dahulu. Si gadis tetap tinggal di kampung halaman dan bekerja, sementara sang pemuda meneruskan kuliahnya di luar negeri.

Mereka melanjutkan hubungan mereka melalui surat dan telepon. Kadang-kadang timbul kesulitan, tapi mereka tidak menyerah terhadap keadaan. Suatu hari, dalam perjalanan ke tempat perhentian bus sepulang dari kerja, si gadis tertabrak mobil hingga tak sadarkan diri. Ketika siuman, dia melihat kedua orangtuanya dan menyadari betapa beruntungnya dia dapat selamat. Melihat air mata orangtuanya, dia berusaha untuk menghibur mereka. Tetapi dia menemukan bahwa dia tidak dapat berbicara sama sekali, dia bisu. Menurut dokter kecelakaan tersebut telah mencederai otaknya, dan itu menyebabkannya bisu seumur hidupnya. Mendengar orangtuanya membujuknya, tapi tidak dapat menjawab sepatah kata pun, gadis tersebut pingsan.

Sepanjang hari hanya dapat menangis dan membisu. Ketika akhirnya dia boleh pulang dari Rumah Sakit, dia mendapati rumahnya masih seperti sedia kala. Hanya jika telepon berdering, dia menjadi pilu. Dering telepon telah menjadi mimpi terburuknya. Dia tidak dapat memberitakan kabar buruk tersebut kepada pacarnya dan menjadi bebannya. Dia menulis sepucuk surat untuknya, memberitahukan bahwa dia tidak mau lagi menunggunya. Hubungan antara mereka sudah putus, bahkan dia mengembalikan cincin pertunangan mereka. Mendapat surat dan telepon dari si pemuda, dia hanya bisa menitikkan air mata. Ayahnya tidak tahan melihat penderitaannya, dan memutuskan untuk pindah. Berharap bahwa dia dapat melupakan segalanya dan menjadi lebih bahagia.

Pindah ke tempat baru, si gadis mulai belajar bahasa isyarat. Dia berusaha melupakan sang pemuda. Suatu hari sahabatnya memberitahukan bahwa pemuda itu telah kembali dan mencarinya ke mana-mana. Dia meminta sahabatnya untuk tidak memberitahukan dimana dia berada dan menyuruh pemuda tersebut untuk melupakannya. Lebih dari satu tahun, tidak terdengar lagi kabar pemuda itu, sampai akhirnya sahabat si gadis menyampaikan bahwa sang pemuda akan menikah dan menyerahkan surat undangan. Dia membuka surat undangan itu dengan hati pedih, dan menemukan namanya tercantum dalam undangan. Sebelum dia sempat bertanya kepada sahabatnya, tiba-tiba sang pemuda muncul di hadapannya.

Dengan bahasa isyarat yang kaku, ia menyampaikan bahwa aku telah menghabiskan waktu lebih dari setahun untuk mempelajari bahasa isyarat, agar dapat memberitahukan kepadamu bahwa aku belum melupakan janji kita, berikan aku kesempatan, biarkan aku menjadi suaramu. “I-L-O-V-E-Y-O-U” Melihat bahasa isyarat tersebut, dan cincin pertunangannya, Si gadis akhirnya tersenyum.

Perlakukan setiap cinta seakan cinta terakhirmu dan baru kamu akan belajar cara memberi.

Perlakukan setiap hari seakan hari terakhirmu dan baru kamu akan belajar cara menghargai.

Jangan pernah menyerah, ingatlah bahwa kasih yang paling indah dan sukses yang terbesar, mengandung banyak resiko.

Yakinlah pada dirimu ketika kamu berkata: “Aku mencintaimu”.

Cinta Yang Hilang

Cinta….
Dirimu bagai pelipur dihatiku
Pada saat ku sedih kau yang menghiburku
Pada saat suka dan senang kau selalu ada disampingku

Cinta…..
kenapa kau menghilang….?
Dirimu pergi tak meninggalkan jejak
Sedih rasanya hatiku ditinggalkan mu….
Entah kemana aku harus mencarimu….?

Cinta
Walau kau menghilang
Walau kau pergi dariku
Namamu akan tetap selalu terukir di dalam hatiku

I Love u Cinta……
I Miss u Cinta…..

Jika Kita Mencintai Seseorang

Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendo’akannya walaupun dia tidak berada disisi kita. Kita akan selalu memberikan hal yang terbaik untuk dirinya agar dia merasa bahagia dalam hidupnya.

  • Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita ? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah Cinta ...

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi, jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

  • Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

  • Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia tersebut.

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh,
penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat.

  • Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah
  • mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Seandainya kamu ingin mencintai atau memiliki hati seorang gadis, ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum mawar merah. Kadangkala kamu mencium harum mawar tersebut, tetapi kadangkala kamu terasa bisa duri mawar itu menusuk jari.

  • Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu, hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehingga kamu kehilangannya.
Pada saat itu, tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi.

  • Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan siapa dia sebelumnya.
  • Kisah silam tidak perlu diungkit lagi, kiranya kamu benar-benar mencintainya setulus hati.

Hati-hati dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta PALSU.

  • Kemungkinan apa yang kamu sayangi atau cintai tersimpan keburukan didalamnya dan kemungkinan
  • apa yang kamu benci tersimpan kebaikan didalamnya.

Cinta kepada harta artinya bakhil, cinta kepada perempuan artinya alam, cinta kepada diri artinya bijaksana,
cinta kepada mati artinya hidup dan cinta kepada Tuhan artinya Takwa.

  • Lemparkan seorang yang bahagia dalam bercinta kedalam laut, pasti ia akan membawa seekor ikan.
  • Lemparkan pula seorang yang gagal dalam bercinta ke dalam gudang roti, pasti ia akan mati kelaparan.

Seandainya kamu dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam, tetapi tidak mempunyai
perasaan cinta dan kasih, dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekedar canang yang gemericing.

Cinta adalah keabadian … dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dimiliki.

  • Siapapun pandai menghayati cinta, tapi tak seorangpun pandai menilai cinta karena cinta bukanlah suatu
  • objek yang bisa dilihat oleh kasat mata, sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan
meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dahsyatnya cinta.

  • Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak merubahnya menjadi
  • gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan didalam dirinya.

Kamu tidak akan pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. Namun apabila sampai saatnya itu,
raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya.

  • Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut kemulut tetapi cinta adalah
  • anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai
itulah yang sukar diperoleh.

Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah hadir.



Menemukan Cinta Yang Hilang

Menemukan Cinta Yang Hilang

Detik waktu terus berlalu mengiringi hari demi hari, pekan demi pekan, bulan demi bulan, tahun demi tahun, dan windu demi windu langkah kakiku dalam menapaki kehidupan ini. Kehidupan yang indah karunia Sang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Sebuah perjalanan panjang anak manusia yang hidup mengikuti takdirnya. Hidup mengikuti kehendak Sang Pencipta Alam. Hidup dengan kasih sayang orang tua, keluarga tercinta dan sahabat-sahabat sejatinya.

Tak terelakkan dalam kehidupan ini kita harus berbaku hantam dengan kesedihan, harus bersahabat dengan kesulitan dan kerasnya kehidupan, namun tidak terlupakan setumpuk kesenangan dan kebahagiaan juga selalu menghampiri hari-hari kita. Suka – duka, pahit – manis, susah – senang, sedih – gembira, merana – bahagia adalah pasangan keadaan yang mau tidak mau pasti kita lewati walaupun kadang diri ini tidak ingin bila sesuatu yang menyedihkan dan menyakitkan harus menjadi sebuah realitas yang harus kita hadapi.

Tak terelakkan dalam kehidupan ini kita harus berbaku hantam dengan kesedihan, harus bersahabat dengan kesulitan dan kerasnya kehidupan, namun tidak terlupakan setumpuk kesenangan dan kebahagiaan juga selalu menghampiri hari-hari kita. Suka – duka, pahit – manis, susah – senang, sedih – gembira, merana – bahagia adalah pasangan keadaan yang mau tidak mau pasti kita lewati walaupun kadang diri ini tidak ingin bila sesuatu yang menyedihkan dan menyakitkan harus menjadi sebuah realitas yang harus kita hadapi.

Adalah kita sebagai manusia biasa yang selalu merindukan cinta dan kasih sayang. Sejak terlahir ke dunia ini kita sudah merasakan kedua kebutuhan psikis tersebut, sehingga kita bisa bertumbuh hingga menjadi manusia dewasa seperti sekarang ini. Meskipun memang tidak bisa dipungkiri, ada juga saudara-saudara kita yang jauh dari cinta dan kasih sayang karena harus menghadapi kerasnya hidup seorang diri sedari kecil. Seperti mereka yang hidup di jalan, terminal, kolong jembatan dan tidak tahu kepada siapa mereka memanggil “ayah” atau “ibu”.

Sudah menjadi fitrah kita ingin dicinta dan mencinta, baik itu keluarga, sahabat, masyarakat dan orang-orang terdekat. Cinta dan keberadaan mereka di sekitar kita yang telah membuat hidup kita punya makna, karena jika kita hidup seorang diri, tak akan berarti segala harta dan perhiasan dunia ini bagi kita. Selalu ada orang-orang terkasih yang membuat hari-hari kita terasa lebih hidup dan pencapaian prestasi pribadi kita punya arti.

Setelah dewasa maka kita pun mulai mengenal lawan jenis dengan segudang perasaan yang khas, yang tidak pernah kita rasakan ketika kecil dulu… melebihi dari sekedar ketertarikan, melebihi dari sekedar ingin mengenal dan ingin selalu dekat. Itulah perasaan cinta yang berbalut asmara. Dan mereka yang terserang virus cinta kepada sang pujaan hati biasanya disebut sedang “kasmaran”. Kasmaran: sejauh mana kau kejar cinta? Selalu menjadi episode kehidupan yang menarik untuk disimak.

Soulmate in Love

Sudah menjadi fitrah (built in) kita membutuhkan pasangan hidup. Jika kita laki-laki maka pasangan kita tentu wanita, begitu juga sebaliknya. Hal ini sudah tersurat dalam Al Quran, yakni tatkala Allah SWT berfirman dalam surat Faathir ayat 11 yang artinya :

“Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.”

Jadi, jika yang berpasangan menjadi partner hidup itu adalah laki-laki dengan laki-laki (homoseksual, atau kawan saya sering menyebutnya dengan istilah hombrenk) atau pasangan wanita dengan wanita (lesbian), ini bertentangan dengan ketentuan yang telah Allah SWT tetapkan. Kaum ini pernah hidup di jaman Nabi Luth dan mereka akhirnya mendapat azab Allah yang amat pedih sebagaimana diabadikan dalam Al Quran Surat Asy Syu’araa ayat 173 yang artinya, “Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu), maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu.”

Maka kita pun menjadi manusia normal yang tertarik dan memiliki cinta pada lawan jenis. Kita pun mulai melakukan perjalanan mencari cinta sejak muda belia, bahkan ada filmnya yaitu “30 Hari Mencari Cinta”. Karena 30 hari sama dengan satu bulan, ternyata banyak yang belum menemukan dambaan hatinya, menemukan cinta sejatinya: soulmate in love, belahan jiwa! Bahkan sudah bertahun-tahun juga belum bertemu soulmate mereka. Pernah seorang sahabat yang meminta bantuan agar dicarikan pasangan untuk saudaranya, seorang wanita karier dengan umur kepala empat. Langsung pikiran saya menuju seorang kawan yang berumur 40-an dan masih melajang, namun ternyata beberapa minggu kemudian kawan yang dimaksud menikah dengan jodohnya, seorang gadis muda usia di bawah 25 tahun. Jodoh memang penuh misteri…, siapa sangka?

Dalam proses pencarian cinta inilah banyak sekali kisah yang terjadi. Ada yang terjerembab ke lembah dosa, berbuat nista dengan menodai kesucian cinta: melanggar batas syari’at yang ditetapkan-Nya. Ada yang broken heart dan dan mengakhiri hidup dengan mengenaskan. Ada yang dalam masa berpacaran bergonta-ganti pasangan (bila ini jadi hobi biasanya disebut playboy atau playgirl). Ada yang merajut asmara bertahun-tahun namun kemudian putus di tengah jalan, akhirnya broken heart juga; untung tidak bunuh diri, hanya merana saja. Ada yang cintanya bertepuk sebelah tangan, namun tetap tabah dan terus mencari. Ada juga yang beruntung: sekali langsung jadi dan untuk selamanya.

Yang syar’i adalah mereka yang pacarannya sesudah nikah—meski terbatas jumlahnya. Ini adalah jalan yang ditempuh mereka yang berpegang teguh pada hukum yang Allah tetapkan. Mungkin ini sulit dijumpai di kalangan remaja di mana pergaulan bebas semakin merajalela, namun bukan berarti tidak ada sama sekali. Ini hanya soal prinsip/jalan hidup atau way of life yang dianut masing-masing personal.

Pencarian Cinta Sejati

Dalam kenyataannya, hampir semua kawula muda melakukan pencarian cinta. Malangnya kebanyakan mereka hanya mencari cinta yang bersifat horizontal, yakni cinta untuk lawan jenis. Sehingga banyak di antara mereka yang hanya menemukan kepedihan, kepahitan dan sakit hati bertubi-tubi. Hal ini disebabkan mereka tidak memiliki pondasi yang kuat dalam hal cinta-mencintai. Mereka hanya mencintai apa yang terlihat; mencintai si dia yang cantik, si dia yang tampan, yang telah mencuri hatinya, yang telah bertahta di singgasana cintanya. Dan ketika apa yang mereka cinta tidak mereka dapatkan, yang terjadi adalah putus asa, patah hati, merana, sakit, sedih, pilu, bahkan ada yang dengan tragis mengakhiri hidup mereka sendiri hanya karena urusan cinta; padahal hanya cinta kepada sesuatu yang fana: manusia. Mereka lupa kepada Sang Pemilik Cinta, Allah Azza wa Jalla.

Tak jarang dari kita yang tidak tanggung-tanggung dalam menempuh jalan pencarian cinta. Dia tidak hanya mencari cinta sesama manusia, tetapi juga mencari hakikat cinta yang sesungguhnya. Mencoba menguak misteri eksistensi dirinya dan berusaha menemukan cinta yang sejati. Cinta sejati ini adalah cinta yang kita tidak akan pernah kecewa jika kita memilikinya. Cinta yang tidak akan bertepuk sebelah tangan. Cinta yang akan membawa kepada kebahagiaan hakiki.

Ketika kita mencintai sesama makhluk dengan sepenuh cinta, tidak ada jaminan cinta kita akan bahagia karena cinta sesama manusia itu tidak kekal. Mungkin ia mati, pindah ke lain hati, atau menduakan cinta kita. Dan itu bisa terjadi secepat kita mengedipkan mata. Bisa dibayangkan, seseorang yang kita cintai dengan sepenuh hati hingga disebut cinta mati, tiba-tiba si dia bersama orang lain dengan penuh kemesraan tanpa memedulikan keberadaan kita; bahagiakah cinta kita? Tentu tidak! Apa cinta kita telah hilang? Tidak hilang…, hanya salah sasaran.

Coba bayangkan, sebelum kita mancintai yang lain-lain, kita memiliki cinta kepada cinta yang tidak akan pernah mengecewakan kita. Cinta di mana jika kita mendekat sejengkal, Dia akan mendekat sehasta; jika kita mendekat sehasta maka Dia akan mendekat sedepa; jika kita mendekat padanya sambil berjalan maka Dia akan menyongsong kita sambil berlari. Dan cintanya itu kekal abadi, tidak berubah karena perubahan fisik maupun keadaan ekonomi kita. Dia hanya memperhatikan satu hal dari kita; seberapa besar kesungguhan cinta kita.

Beda dengan mencintai manusia, harta, pangkat atau jabatan. Jika kita mencintai ketiga hal tersebut maka yang sering terjadi kita diperbudak oleh perasaan sendiri, takut ditinggalkan, takut kehilangan, dan rasa takut lainnya. Namun, jika kita bisa mencintai yang satu ini dengan sepenuh hati maka hidup kita akan merasakan ketenteraman. Dia tidak lain adalah Allah SWT, Tuhan Semesta Alam. Ketika kita berdzikir (mengingat) Dia maka bukan kegalauan yang mendera, melainkan sebuah ketenteraman batin yang menyejukkan.

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Ra’d : 11)

Mahabbah (cinta) kepada Allah adalah cinta yang paling indah, namun sekaligus yang paling sulit, karena kita sebagai manusia biasa terkadang lebih mencintai sesuatu yang bisa dilihat dan diraba dengan panca indera. Bahkan seringnya kita ingat kepada Allah hanya ketika sedang ditimpa musibah saja atau ketika sedang merana meratapi kesendirian. Di saat-saat seperti itu, hati kita cenderung untuk kembali pada-Nya karena ternyata diri kita merindukan cinta dan kekuatan dari Dzat yang maha segala-galanya.

Kita tidak boleh ingat Allah hanya di saat susah saja. Kita juga tidak pantas menyatakan cinta pada-Nya hanya ketika kita sedang menyendiri dalam penantian cinta yang melelahkan. Kita harus menjadikan cinta kita kepada Allah SWT sebagai cinta yang teragung; cinta yang terdahsyat di setiap hembusan nafas kita. Kita memang bukan malaikat, sehingga kita tentu pernah atau sering berbuat salah dan dosa. Namun, kita tidak boleh berputus asa dari rahmat-Nya karena selalu ada kesempatan bagi kita untuk memperbaiki diri selama jantung kita masih berdetak dan darah kita masig mengalir menelusuri pembuluh darah.

Cinta yang tidak akan kecewa adalah cinta kepada Sang Pemilik Cinta, sebagaimana Bimbo mendendangkan lagunya dengan sangat indah, “Aku jauh…, engkau jauh. Aku dekat…, engkau dekat. Hati adalah cermin, tempat pahala dan dosa bertarung…”

Tidak Hanya Sekedar Cinta

Apakah mencintai Sang Khaliq sedemikian mudahnya, seperti ketika kita menyatakan cinta pada orang yang kita kasihi? Ternyata tidak semudah itu. Untuk membuktikan cinta kita kepada Sang Khaliq, Allah SWT, kita harus menjadi hamba yang bertaqwa; yang menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala laranngan-Nya sebagaimana yang dicontohkan Nabi dan Rasul-nya, Muhammad SAW.

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali Imran : 31)

Untuk itu, kita harus meletakkan prioritas cinta kita yang selanjutnya kepada Rasulullah, yang telah membebaskan ummat ini dari jaman jahiliyah yang gelap gulita sehingga sekarang kita bisa hidup dengan berlimpah nikmat, terutama nikmat iman dan Islam. Meneladani Rasulullah adalah jalan yang harus kita tempuh jika kita ingin mendapat cintanya Allah atau jika kita benar-benar mencintai Allah. Jadi, tidak sekedar ucapan cinta belaka.

Sayangnya di jaman modern seperti sekarang ini, kita sering salah kaprah. Kita meniru dan mengidolakan seseorang yang bukan pada tempatnya. Bukannya mengidolakan Nabi Muhammad, namun justru mengidolakan tokoh fiktif seperti Spiderman, Superman, Batman, X-men, dan lain-lain. Ada juga yang mengidolakan artis, penyanyi, bintang film dan lain-lain yang mana mereka tidak membawa perbaikan terhadap akhlak dan kecerdasan spiritual seseorang. Sehingga bukannya pencerahan yang mereka dapatkan, namun justru semakin jauh dari Tuhannya.

Kita patut bersyukur karena kita masih ditakdirkan Allah berjumpa dengan bulan suci Ramadhan tahun ini, saat di mana kita sepantasnya melakukan introspeksi diri, sejauh mana kita telah berusaha menjadi hamba Allah SWT yang pantas dicintai dan sejauh mana kita berusaha meneladani Rasulullah SAW dalam segala segi kehidupan. Bukankah selama ini yang kita kejar dan lebih kita utamakan adalah cinta manusia, nilai akademik, harta, karier, jabatan, dan sebagainya yang mungkin justru membuat kita semakin jauh dari Sang Pencipta.

Jika sekarang kita sudah menemukan cinta yang pernah hilang, semoga cinta itu tidak akan pernah pergi lagi. Dan cinta itu bisa terus tumbuh dan bermekaran… menghiasai bulan diturunkannya Al Quran, di malam yang lebih mulia dari seribu bulan… dan menjadikan cinta kita kepada kekasih, istri, suami, keluarga, sahabat, dan semua makhluk di bumi ini sebagai bentuk/manifestasi cinta kita kepada Sang Pemilik Cinta Sejati, Allah Azza wa Jalla.

Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1429 H. Semoga dengan gemblengan di bulan suci ini, kita bisa bermetamorfosis menjadi pribadi yang bertaqwa dan berakhlak mulia.

Salam cinta dari hati!


Renungan Cinta dan Kasih Sayang

Cinta dan kasih sayang adalah harta yang tak terukur oleh mata uang sekalipun.

Betapa banyak orang yang berlimpah dan bergelimang harta benda, namun gersang hatinya karena nggak mendapatkan setitikpun cinta dan kasih sayang.

Karenanya, kayakanlah hati kita dengan cinta dan kasih sayang, mulailah dengan mengasihi dan menyayangi sesama.

Cinta dan kasih sayang terbesar langsung di berikan Sang Pencipta kepada seluruh manusia.


Untuk-Mu Ibuku

Ibuku....
Ijinkan Anakmu merangkai sebait kata ini untukmu
Sekedar mengingatkanku
Tuk selalu mengingat dan menghormatimu
Walaupun pada kenyataannya
Hingga detik ini
Aku belum mampu berbuat banyak untukmu ibuku
Tuk bahagiakanmu
Padahal….entahlah!
Apalah jadinya anakmu yang hina ini tanpamu?

Tanpa kesabaranmu dalam menuntunku
Tanpa kelembutanmu saat bicara padaku
Tanpa kepekaanmu dalam memahmi perasaanku
Tanpa pelukanmu dalam tidurku
Tanpa semangatmu dalam derap langkahku
dan sejuta kata kehilangan makna tanpa semua itu
Tanpa kasih sayang dan doa
Yang senatiasa kau panjatkan untukku
Demi kebahagiaanku…

Ibuku …
Walaupun jarak memisahkan kita
Tapi hati ini kita tetap dekat bukan?
Karena aku dapat menyapamu tiap waktu
Tuk sekedar mendengarkan desah nafasmu
Dan kaupun menyambutnya cerah
Secerah mentari pagi yang menyinari perasaanku

Ibu …
Masih ingat? Saat aku kelaparan
aku ingin lekas-lekas disediakan makanan
walaupun saat itu dirumah tidak ada makanan
dan engaku berusaha untuk membelikan makanan
walaupun kutahu uang tak ada
Dan kau slalu bilang "Ibu bisa pesan lagi"
Atau "Ibu nanti masak lagi"
Padahal … kutau kaupun sedang dalam keaadan laparan
Namun slalu kau tutupi
Hanya sekedar untuk memuaskan nafsuku
Ugh … alangkah tak tahu dirinya aku kala itu
Dan masih banyak hal lain yang menimbulkan nestapa bagimu
Namun reaksimu hanya tersenyum tulus
Membuatku tersipu malu saat kedewasaan menghampiriku

Akh, rasanya takkan pernah ada habisnya
Mengurai sejuta kekagumanku padamu
Mungkin sudah waktunya giliranku
Tuk balas semua itu
Walau nilainya tak sebanding
Namun aku harus terus berusaha
Memahami maumu dan membahagiakanmu
Tanpa harus kau ucapkan secuil katapun

Karena yang ku tahu
Kita adalah satu
Ibarat samudera dilautan nan biru
Takkan pernah henti kuucap I Love U … Bu!
Bahkan hingga lidahku kelu
Aku tak pernah malu
Karena itu mauku ibuku sayang


Cinta, Pesan Untuk Kekasihku

Cinta, Pesan Untuk Kekasihku

Dalam hidup kamu

Aku ingin menjadi orang yang pertama

Yang dengar keluh kesah

Rasa duka lara

Masalah yang aku alami

Agar aku bisa segala bantu

Untuk selesaikan hal itu

Akan tetapi

Aku juga ingin jadi orang yang terakhir

Yang kau beri kabar

Suka cita serta bahagiamu

Agar aku selalu bisa tersenyum

Dibalik bayang bayang kebahagianmu

(Nama Seseorang)..dengan puisi ini

aku ungkapkan perasaanku padamu

sebuah jawaban itulah yang aku harap

namun segala keputusan itu sepenuhnya ada ditanganmu


Dia Telah Pergi

Kesepian kini temani hari-hariku lagi
Bintangku tak dapat lagi bersinar terang
Cintaku seolah pergi menggapai harapannya seorang diri

Harapanku pudar sudah…
Hilang… lenyap…
Tak ada lagi suara-suara rindu untukku
Tak ada lagi warna cintaku

Cinta pergi entah berapa lama..
Harus kulupakan dirimu
Walau sulit tuk lupakan semua..

Kesepian ku kini terulang kembali
Rinduku tak kan lagi terbalaskan
& tak kan ada lagi belaian mesra untukku

Bintang hatiku kini telah pergi
Terbang tinggi keatas
Dan mungkin tak kan kembali lagi kebumi

Lupakan…lupakan yang terjadi..
Mungkin kita bukan saling mencinta..
Tetapi hanya saling menyayang…


Cintaku Untuk-Mu ( IBU )

Tak bisa kuuntai kata
Untukmu ...
Tak bisa kuungkap semua perasaanku
Untukmu ...

Kini ku telah gagah dan tegap berdiri
Untukmu ...
Waktu jadikan langkah dan harapanku
berubah untukmu ...

Belum ku membuatmu jadi bertahta
belum ku membuatmu jadi berharta
belum ku membuatmu jadi berkata ini aku dan anaku

Ku berikan harapanmu untuk orang yang selalu
mencintaimu... selamanya.


Award

Buat Para Pengunjung Blog Saya Silahkan Ambil Award Di Bawah

Photobucket






Puisi Cinta Sahabat

Sahabat
Dulu kita dapat tertawa bersama
Tak ada hal yang disembunyikan dari tatapan mata kita

Ku tau dirimu
Seperti dirimu mengenal diriku

Kita telah mengukir cerita indah tuk dikenang
Kemarin saat kenangan itu terukir
Hari ini saat kita mengulang ceritanya
Esok ketika kita tersenyum ketika mengenangnya

Sahabat
Adakah keraguan dihatimu
Kau tak seperti awan yang berwarna putih
Berarak menutupi langit biru

Kau tak lagi seperti ombak
Yang berderu mengejar pantai

Kini kau bagai seekor burung
Yang rapuh
Yang tak mampu mengepakkan sayap mungilmu

Sahabat
Ku liat ada yang laen dari pancaran matamu
Ku tak sanggup melihatnya
Ku tak ingin ini benar rasanya

Sahabat
Ku merasakan yang kau rasakan
Namun ku tak ingin rasa ini bermula
Biarlah ia menghilang ditelan kebosanan
Dan menguap di keangkuhan hati

Ku tak ingin melihatmu berharap lebih
Karena kau adalah SAHABAT ku
Berbagi tawa
air mata
amarah

Aku akan ada untukmu
Walau rasa itu takkan hilang darimu
Atau dari keangkuhan diri lemah ini


Puisi Cinta Orang Tua

IBU DAN DIA

Ibu
Maafku atas tangis ini
Maafku atas rasa bodoh ini
Maafku atas segala laraku untukmu
Maaf….

Ibu
Mengapa tak sadar diri ini
kalau DIA selalu menyayangiku
Lebih dari siapapun
Apapun

Aku tak sadar
Ketika DIA selalu mencobaku
Selalu tak terima aku
Ketika DIA sedikit memberiku masalah
Selalu tak rela aku

Baru kini kusadari
Bahwa dibalik semua cobaannya…
Pasti ada sebuah mimpi dan harapan
Mimpi untuk menggapai asa NYA

Ibu
Terimakasih atas segala peluhmu
Yang selalu menjagaku
Walau kita saling jauh

I will always love you
Now and forever


Cinta Kasih Orang Tua dan Balasan Sang Anak

Waktu kamu berumur 1 tahun , dia menyuapi dan memandikanmu …. sebagai balasannya … kau menangis sepanjang malam.

Waktu kamu berumur 2 tahun , dia mengajarimu bagaimana cara berjalan.. sebagai balasannya … kamu kabur waktu dia memanggilmu

Waktu kamu berumur 3 tahun , dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang .. sebagai balasannya … kamu buang piring berisi makananmu ke lantai

Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna … sebagai balasannya .. kamu corat coret tembok rumah dan meja makan

Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah..sebagai balasannya … kamu memakainya bermain di kubangan lumpur

Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah … sebagai balasannya … kamu berteriak “NGGAK MAU …!”

Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola …. sebagai balasannya .kamu melemparkan bola ke jendela tetangga

Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim … sebagai balasannya.. .kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu

Waktu kamu berumur 9 tahun , dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu ..sebagai balasannya … kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar

Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun … sebagai balasannya …. kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam

Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .. sebagai balasannya … kamu minta dia duduk di barisan lain

Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa … sebagai balasannya …. kamu tunggu sampai dia keluar rumah

Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya .sebagai balasannya.. kamu bilang dia tidak tahu mode

Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan .. sebagai balasannya … kamu nggak pernah menelponnya.

Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu … sebagai balasannya … kamu kunci pintu kamarmu

Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil …sebagai balasannya … kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya

Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting .. sebagai balasannya … kamu pakai telpon nonstop semalaman,

waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA.. sebagai balasannya … kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi

Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama … sebagai balasannya … kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen.

Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya “Darimana saja seharian ini?”.. sebagai balasannya … kamu menjawab “Ah, cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang.”

Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu … sebagai balasannya … kamu bilang “Aku nggak mau seperti kamu.”

Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus perguruan tinggi .. sebagai balasanmu … kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri

Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu … sebagai balasannya … kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu

Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencana di masa depan … sebagai balasannya .. kamu mengeluh “Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu.”

Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu .. sebagai balasannya … kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.

Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawat bayimu … sebagai balasannya … kamu katakan “Sekarang jamannya sudah beda.”

Waktu kamu berumur 40 tahun , dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah satu saudara dekatmu .. sebagai balasannya kamu jawab “Aku sibuk sekali, nggak ada waktu.”

Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu … sebagai balasannya … kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya

dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang … dan tiba-tiba kamu teringat semua yang belum pernah kamu lakukan, … dan itu menghantam HATIMU bagaikan pukulan godam

MAKA ..
JIKA ORANGTUAMU MASIH ADA .. BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INI
JIKA ORANGTUAMU SUDAH TIADA … INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TELAH DIBERIKANNYA DENGAN TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU


Surat Cinta ( Cinta Kepada Orang Tua )

Saya Sukses Karena Cinta Kalian

Ayah dan Bunda,

Aku tahu untuk tidak takut, karena tangan kalian selalu ada untukku untuk menggenggamku. Aku tahu jika aku lari terlalu kencang, kalian akan mengikutiku untuk membantuku bangun jika aku tersandung dan jatuh. Cinta kalian tak pernah berkurang, bahkan ketika saat ini aku sudah bisa berdiri di atas kakiku sendiri. Apakah kalian bangga? Aku yang akan ingat semua yang pernah kalian ajarkan padaku. Aku berada di sini hari ini karena cinta kalian, I am where I am today because of your love, dorongan, dan sedikit petunjuk arah yang benar.

Kalian tak pernah mengatakan kata-kata, “Kami kan sudah katakan,” tetapi membiarkanku belajar dengan caraku. Aku dapat menghadapi tantangan; Aku dapat menghadapi krisis; Aku percaya diri akan diriku sendiri. Terima kasih, Ayah dan Bunda.

Bagaimana kalian tahu apa yang harus dilakukan? Bagaimana kalian tahu harus berkata apa? Aku tahu cinta kalian padaku lah yang menuntun kalian, tetapi aku tak dapat membayangkan kalian dapat membiarkanku membuat kesalahanku sendiri — tetapi itulah pelajaran terbaik yang aku dapatkan. Kearifan kalian dalam situasi tertentu tidak dapat memisahkan kita tapi justru membuat kita semakin dekat bersama. Ku harap aku dapat menggunakan semua yang pernah kalian ajarkan padaku dalam kehidupanku saat ini dan dengan keluargaku.

Terima kasih atas cinta, kepercayaan, dan bimbingan.

Anakmu tercinta,


Surat Cinta ( Cinta Kepada Orang Tua )

Menginjak Dewasa Aku Makin Jarang Berkata “Aku Cinta Kamu”


Ayah Bunda,

Beranjak dewasa aku semakn jarang mengatakan aku cinta pada kalian. Aku merasa itu adalah kekanak-kanakan. Kenyataannya adalah aku mencintai kalian dan bahkan tak pernah berkurang selalu lebih dan lebih

Aku tahu kalian tahu, tetapi bagaimanapun aku ingin mengatakannya. Aku takkan pernah bisa membalas jasa kalian untuk membesarkanku. Ada banyak pengorbanan yang seorang anak tidak pernah sadari hingga mereka dewasa. Biaya tak pernah menjadi halangan buat kalian. Kalian terus memberi dan memberi sehingga menjadikanku seperti sekarang ini.

Aku sangat berterima kasih akan semua ini. Kalian telah mengajariku banyak hal, tapi yang terhebat dari semua ini adalah cinta kalian. Kekuatan dan semangat kalian adalah teladan buatku. Aku sadar apapun yang aku lakukan dan impikan, aku kanselalu dapat datang pada kalian dan kalian kan mendukungku.

Maafkan aku jika aku belum cukup mengatakan pada kalian, tapi ingatlah selalu bahwa aku sangat menyayangi kalian selalu.

Anakmu,


Jika Teman akan Memilih Cinta atau Sahabat

Jika Teman akan Memilih Cinta atau Sahabat ?

Satu hari CINTA & SAHABAT berjalan dalam kampung…
Tiba-tiba CINTA terjatuh dalam telaga…
Kenapa??

Kerena CINTA itu buta…
Lalu SAHABAT pun ikut terjun dalam telaga…
Kenapa??


Kerena… SAHABAT akan buat apa saja demi CINTA !!
Di dalam telaga, CINTA hilang…
Kenapa??

Kerena… CINTA itu halus, mudah hilang kalau tak dijaga, sukar dicari
apa lagi dalam telaga yang gelap…
Sedangkan SAHABAT masih lagi Mencari-cari dimana CINTA & terus menunggu..
Kenapa??

Kerana… SAHABAT itu sejati & akan kekal sebagai SAHABAT yang setia…kan ??
jadi, hargai lah sahabat kita selagi kita terasa dia BERARTI….
Walau kita punya couple, sahabat tetap yang paling setia.
Walau kita punya harta banyak, sahabat tetap yang paling berharga.


Jadi Pilih Cinta atau Sahabat?

Tips Menemukan Cinta Sejati

Menemukan cinta sejati tidak
semudah membalik telapak tangan, perlu pemikiran dan kondisi yang ideal untuk
menentukan bahwa seseorang adalah cinta sejati Anda. Namun ada tips yang dapat
membantu menemukan cinta sejati. Ini dia!

  • 1. Jangan mencarinya
  • Cinta tidak datang pada seseorang yang mencarinya.
    Jika memang Anda baru saja mengakhiri suatu hubungan,
    fokuslah pada diri dan kehidupan pribadi terlebih dahulu. Tidak
    perlu terburu-buru mencari cinta yang baru, dan nikmati kesendirian Anda.
  • 2.Beri waktu untuk diri sendiri
  • Temukan aura positif Anda. Jika perasaan puas terhadap diri muncul, maka secara
    otomatis aura positif itu akan terpancar. Dan orang di sekitar pun akan
    melihatnya. Itulah daya tarik bagi diri Anda.
  • 3.Jika sudah siap untuk membuka lembaran baru bagi hubungan
  • maka mulailah memilih karakter pasangan seperti
    apa yang diidamkan. Tak hanya dari segi fisik namun juga mental dan
    kepribadian.
  • 4.Bergaul dan hang out
  • Hal itu akan membuka kesempatan bagi Anda untuk bertemu orang baru.
    Siapa tahu salah satu di antara mereka adalah cinta sejati Anda.
  • 5.Berani ambil risiko
  • Jika suatu hari Anda bertemu dengan seseorang yang sesuai dengan kriteria cinta sejati,
    jangan ragu untuk mengambil langkah. Mulailah perkenalan dan menjalin hubungan.
    Karena kesempatan tak datang dua kali.
  • 6.Yang paling penting
  • Cintai diri Anda terlebih dahulu. Hiduplah dengan bahagia dan jangan pernah melepaskan harapan.
    Yakinlah, setiap orang diciptakan berpasangan. Masalahnya hanyalah
    mendapatkan orang yang tepat, di waktu yang tepat.


Bersiaplah Menemukan Cinta Sejati Anda . . .

Tips Mendapatkan Cinta Wanita atau Pria Idaman

Untuk dapat mendapatkan hati seseorang yang menjadi idaman bisa dianggap gampang-gampang susah. Karena memang ada yang secara mudah menggaet lawan jenis, tetapi ada yang dengan berusaha keras bahkan sudah berjuang jatuh bangun masih belum mendapatkan juga.
Sebagian jombloan atau jomblowati mengganggap jodoh itu sudah diatur oleh Nya, sampai-sampai mereka pasrah menunggu datangnya sang belahan hati. Namun bukankah Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum kalau mereka sendiri tidak mau berusaha merubah.

Sebenarnya secara umum, seseorang wanita atau pria akan tertarik dengan lawan jenis yang memiliki kelebihan seperti : kekayaan, penampilan menarik, kecerdasan, pandai bergaul, memiliki sifat yang baik atau berkepribadian dan sebagainya. Tetapi memiliki kelebihan itu saja belum tentu akan mudah mendapatkan pasangan yang cocok apalagi yang merasa tidak memiliki kelebihan yang dapat diandalkan.

Berikut ini adalah tips yang semoga saja bisa membantu kamu untuk merubah nasib, sehingga jodoh bisa dimudahkan :
Berikan perhatian lebih dengan tulus kepada orang yang kamu inginkan.
  1. 1.Mulai dari berteman. Tidak sedikit pasangan yang awalnya sebagai teman atau sahabat, lalu menjadi teman curhat, dan setelah mengenal lebih jauh dan cocok melanjutkan sebagai pasangan.
  1. 2.Untuk mendapat perhatian dari dia, cobalah menjadi pendengar setianya, mendengarkan apa yang dia bicarakan. Orang akan senang kalau apa yang dibicarakan itu didengar, apalagi kalau dia sedang dalam masalah.
  1. 3.Untuk mendapatkan pasangan yang baik, sopan, sholeh atau sholeha tentu kamu juga harus mengimbanginya. Karena orang yang baik, sopan cenderung memilih pasangan yang baik dan sopan juga.
  1. 4.Bersikap jujur apa adanya. Siapapun pasti akan kecewa jika memiliki pasangan yang tidak jujur, ibarat pepatah “lain di bibir lain di hati”.
  1. 5.Berdoa dengan sungguh-sungguh. Bagaimanapun juga Tuhanlah yang mengatus jalan hidup manusia, maka setiap usaha yang dilakukkan hendaknya disertai juga dengan berdoa kepada Nya.