Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan

Ramadhan adalah bulan penuh berkah, penuh berkah dari semua sisi kebaikan. Oleh karena itu, umat Islam harus mengambil keberkahan Ramadhan dari semua aktifitas positif dan dapat memajukan Islam dan umat Islam. Termasuk dari sisi ekonomi, sosial, budaya dan pemberdayaan umat. Namun demikian semua aktifitas yang positif itu tidak sampai mengganggu kekhusu’an ibadah ramadhan terutama di 10 terakhir bulan Ramadhan. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan bulan puasa sebagai bulan penuh amaliyah dan aktivitas positif. Selain yang telah tergambar seperti tersebut di muka, beliau juga aktif melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan. Rasulullah saw. menikahkan putrinya (Fathimah) dengan Ali RA, menikahi Hafsah dan Zainab.

Persiapan Mental
Persiapan mental untuk puasa dan ibadah terkait lainnya sangat penting. Apalagi pada saat menjelang hari-hari terakhir, karena tarikan keluarga yang ingin belanja mempersiapkan hari raya, pulang kampung dll, sangat mempengaruhi umat Islam dalam menunaikan kekhusu’an ibadah Ramadhan. Dan kesuksesan ibadah Ramadhan seorang muslim dilihat dari akhirnya. Jika akhir Ramadhan diisi dengan i’tikaf dan taqarrub yang lainnya, maka insya Allah dia termasuk yang sukses dalam melaksanakan ibadah Ramadhan.

Persiapan ruhiyah (spiritual)
Persiapan ruhiyah dapat dilakukan dengan memperbanyak ibadah, seperti memperbanyak membaca Al-Qur’an saum sunnah, dzikir, do’a dll. Dalam hal mempersiapkan ruhiyah, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan kepada umatnya dengan memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, sebagaimana yang diriwayatkan ‘Aisyah ra. berkata:” Saya tidak melihat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasanya, kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak melihat dalam satu bulan yang lebih banyak puasanya kecuali pada bulan Sya’ban” (HR Muslim).

Persiapan fikriyah
Persiapan fikriyah atau akal dilakukan dengan mendalami ilmu, khususnya ilmu yang terkait dengan ibadah Ramadhan. Banyak orang yang berpuasa tidak menghasilan kecuali lapar dan dahaga. Hal ini dilakukan karena puasanya tidak dilandasi dengan ilmu yang cukup. Seorang yang beramal tanpa ilmu, maka tidak menghasilkan kecuali kesia-siaan belaka.

Persiapan Fisik dan Materi
Seorang muslim tidak akan mampu atau berbuat maksimal dalam berpuasa jika fisiknya sakit. Oleh karena itu mereka dituntut untuk menjaga kesehatan fisik, kebersihan rumah, masjid dan lingkungan. Rasulullah mencontohkan kepada umat agar selama berpuasa tetap memperhatikan kesehatan. Hal ini terlihat dari beberapa peristiwa di bawah ini :
• Menyikat gigi dengan siwak (HR. Bukhori dan Abu Daud).
• Berobat seperti dengan berbekam (Al-Hijamah) seperti yang diriwayatkan Bukhori dan Muslim.
• Memperhatikan penampilan, seperti pernah diwasiatkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam kepada sahabat Abdullah ibnu Mas’ud ra, agar memulai puasa dengan penampilan baik dan tidak dengan wajah yang cemberut. (HR. Al-Haitsami).

Sarana penunjang yang lain yang harus disiapkan adalah materi yang halal untuk bekal ibadah Ramadhan. Idealnya seorang muslim telah menabung selama 11 bulan sebagai bekal ibadah Ramadhan. Sehingga ketika datang Ramadhan, dia dapat beribadah secara khusu’ dan tidak berlebihan atau ngoyo dalam mencari harta atau kegiatan lain yang mengganggu kekhusu’an ibadah Ramadhan.

Merencanakan Peningkatan Prestasi Ibadah (Syahrul Ibadah)
Ibadah Ramadhan dari tahun ke tahun harus meningkat. Tahun depan harus lebih baik dari tahun ini, dan tahun ini harus lebih baik dari tahun lalu. Ibadah Ramadhan yang kita lakukan harus dapat merubah dan memberikan output yang positif. Perubahan pribadi, perubahan keluarga, perubahan masyarakat dan perubahan sebuah bangsa. Allah SWT berfirman : « Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri » (QS AR- Ra’du 11). Diantara bentuk-bentuk peningkatan amal Ibadah seorang muslim di bulan Ramadhan, misalnya; peningkatan, ibadah puasa, peningkatan dalam tilawah Al-Qur’an, hafalan, pemahaman dan pengamalan. Peningkatan dalam aktifitas sosial, seperti: infak, memberi makan kepada tetangga dan fakir-miskin, santunan terhadap anak yatim, beasiswa terhadap siswa yang membutuhkan dan meringankan beban umat Islam. Juga merencanakan untuk mengurangi pola hidup konsumtif dan memantapkan tekad untuk tidak membelanjakan hartanya, kecuali kepada pedagang dan produksi negeri kaum muslimin, kecuali dalam keadaan yang sulit (haraj).

Menjadikan Ramadhan sebagai Syahrut Taubah (Bulan Taubat)
Bulan Ramadhan adalah bulan dimana syetan dibelenggu, hawa nafsu dikendalikan dengan puasa, pintu neraka ditutup dan pintu surga dibuka. Sehingga bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat kondusif untuk bertaubat dan memulai hidup baru dengan langkah baru yang lebih Islami. Taubat berarti meninggalkan kemaksiatan, dosa dan kesalahan serta kembali kepada kebenaran. Atau kembalinya hamba kepada Allah SWT, meninggalkan jalan orang yang dimurkai dan jalan orang yang sesat.

Taubat bukan hanya terkait dengan meninggalkan kemaksiatan, tetapi juga terkait dengan pelaksanaan perintah Allah. Orang yang bertaubat masuk kelompok yang beruntung. Allah SWT. berfirman: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung” (QS An-Nuur 31).

Oleh karena itu, di bulan bulan Ramadhan orang-orang beriman harus memperbanyak istighfar dan taubah kepada Allah SWT. Mengakui kesalahan dan meminta ma’af kepada sesama manusia yang dizhaliminya serta mengembalikan hak-hak mereka. Taubah dan istighfar menjadi syarat utama untuk mendapat maghfiroh (ampunan), rahmat dan karunia Allah SWT. “Dan (dia berkata): “Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.” (QS Hud 52)

Menjadikan bulan Ramadhan sebagai Syahrut Tarbiyah, Da’wah
Bulan Ramadhan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para da’i dan ulama untuk melakukan da’wah dan tarbiyah. Terus melakukan gerakan reformasi (harakatul ishlah). Membuka pintu-pintu hidayah dan menebar kasih sayang bagi sesama. Meningkatkan kepekaan untuk menolak kezhaliman dan kemaksiatan. Menyebarkan syiar Islam dan meramaikan masjid dengan aktifitas ta’lim, kajian kitab, diskusi, ceramah dll, sampai terwujud perubahan-perubahan yang esensial dan positif dalam berbagai bidang kehidupan. Ramadhan bukan bulan istirahat yang menyebabkan mesin-mesin kebaikan berhenti bekerja, tetapi momentum tahunan terbesar untuk segala jenis kebaikan, sehingga kebaikan itulah yang dominan atas keburukan. Dan dominasi kebaikan bukan hanya dibulan Ramadhan, tetapi juga diluar Ramadhan.

Menjadikan Ramadhan sebagai Syahrul Muhasabah (Bulan Evaluasi)
Dan terakhir, semua ibadah Ramadhan yang telah dilakukan tidak boleh lepas dari muhasabah atau evaluasi. Muhasabah terhadap langkah-langkah yang telah kita perbuat dengan senantiasa menajamkan mata hati (bashirah), sehingga kita tidak menjadi orang/kelompok yang selalu mencari-cari kesalahan orang/kelompok lain tanpa mau bergeser dari perbuatan kita sendiri yang mungkin jelas kesalahannya. Semoga Allah SWT senantiasa menerima shiyam kita dan amal shaleh lainnya dan mudah-mudahan tarhib ini dapat membangkitkan semangat beribadah kita sekalian sehingga membuka peluang bagi terwujudnya Indonesia yang lebih baik, lebih aman, lebih adil dan lebih sejahtera. Dan itu baru akan terwujud jika bangsa ini yang mayoritasnya adalah umat Islam kembali kepada Syariat Allah.

Membohongi Cinta

maaf kan aku.
aku meninggalkan mu, tanpa sebab.
tapi aku takut kau sakit hati kepadaku
aku mencintaimu dan aku menyayangimu
kau wanita pintar dan aku lelaki bisa
kau cantik.pasti bnyk lelaki yang lebih jauh dariku.
tapi kau menerimaku
aku takut kau sakit hati kepadaku.
kata-2 yang dulu pernah ku katakan kepadamu.
itu semua bohong.
aku berbohong kepadamu,karnah aku cinta kepadamu
aku takut kehilangmu.
tapi aku sangat bersalah
kepadamu.
aku mencintaimu dengan kata-2 yang bohong kepadamu.
aku berusaha menjauh darimu
tapi itu semua berat rasanya untuk ku.

kalau kau tau sypa aku sebenarnya,
pasti kau akan menangis.
dan kau akan menamparku dan memukulku
aku tau pasti semua itu akan terjadi
tapi aku sangat mencintaimu
kau selalu ada di dalam mimpiku
kau selalu ada di dalam hatiku

maaf kan aku sayang….


Kemurkaan Tuhan

Mungkin Tuhan telah Marah……….
Mungkin Tuhan telah bosan………
Mungkin Tuhan telah Murka.………
Mungkin Tuhan menginginkan Perubahan

Wahai para manusia………
Belum sadarkah kau!!!!!!!!
Bahwa AZAB TUHAN telah datang……!?

Terjadinya bencana……
Terjadinya kejahatan……
Bukankah itu tanda bahwa……
KIAMAT itu SUDAH DEKAT……!?

Namun……
Tak ada lagi IBADAH…….
Tak ada lagi DOA……
Tak ada lagi PENGABDIAN……

Yang ada hanya kejahatan……
Bahwa AZAB TUHAN telah datang……!?

Terjadinya bencana……
Terjadinya kejahatan……
Bukankah itu tanda bahwa……
KIAMAT itu SUDAH DEKAT……!?

Namun……
Tak ada lagi IBADAH…….
Tak ada lagi DOA……
Tak ada lagi PENGABDIAN……

Yang ada hanya kejahatan……
Yang ada hanya kemusyrikan……
Yang ada hanya kesenangan dunia semata……

Maka……
Pantaslah dunia ini dihancurkan Oleh-Nya……..!!!!


RenunganKu

Hidupku begitu sepi, tak seorangpun tau..
Hari2ku terasa sunyi, tak tau kemana ku harus mengadu..
Bibirku tak bisa gerak tuk ungkapkan
Jiwaku terasa kaku tak mampu tuk ekspresikan gerak

Entahlah…
Sulit memang tuk lalui kesendirian, setelah perginya orang yang ku sayang dalam hidupku
Tapi ku harus tetap berjalan
Kemanapun langkah kaki ini mengajakku..

Ku yakin tuhan akan selalu bersamq
Berada disampingq tuk melangkah
Melewati jalan yang penuh dengan kerikil tajam dan penuh dengan liku2

Jika tiba saatnya ku kan temukan seseorang yg bisa temani hidupku tuk selamanya…


Do'a Bunda

dengarlah anakku nasihat untukmu
hentikan tangismu
usap air matamu

anakku… anakku…

ibu…
terima kasihku

ibu…
doa ku untukmu

aku terjebak dibelantara bumi
aku terinjak dikaki tirani…

ucapmu… ucapmu…

dunia memang begitu
saat ini ataupun dulu

sabarlah anakku
semua itu palsu
tak usah kau jemu
doa ibu selalu
untukmu….


Rindu Membeku Bagaikan Salju !!

Desir angin malam berhembus perlahan-lahan,
menusuk kalbu bertabur rindu,
Detak jantungku terasa kencang,
ketika wajahmu hadir di dalam anganku.

Sungguh kau adalah primadonaku,
Tak kan kulupakan hingga akhir hayatku.
Ku ingin kita tetap bersatu,
Walaupun jarak antara kita teramat jauh.

Wahai kekasihku.
Kapankah kita akan segera bertemu,
Rinduku sudah membeku bagaikan salju.
Terasa sesak napasku ketika aku menahan rindu,
Walaupun kita tak pernah bertemu,
Ku berharap kau akan hadir dalam mimpi-mimpiku.

Puisi Cinta

Mungkin kau tak lagi mengingatku
Mungkin aku tak lagi pernah ada dalam hatimu..
Mungkin kau tak lagi membayangkanku
mengingat semua kenangan yang pernah terangkai di antara kita
Biarlah …
Biarlah aku tetap dalam bayangmu
Biarlah aku selalu mengingatmu
mengenangmu dalam setiap langkahku
Sekalipun rindumu tak ada
Biarlah rinduku yang berjaya
Sekalipun cintamu telah memudar
biarlah cintaku yang terus bersinar
meski terpuruk dalam keputusasaan
Maafkan ….
Maafkan karena aku mencintaimu
Maafkan karena rindu itu tak mau hilang
Karena …
jauh dilubuk hatiku
masih tersimpan harapan
tuk tetap mencintaimu


Sang Penitip Hati

Wajah nan ayu
Memadu lembut dengan pesona wangi
Beningnya embun dipagi hari
Ketika sang mentari bersinar
Laksana hangat dekapan
Sang penitip hati
Untukku.

Jembatan dan liku-liku kehidupan
Tak lagi menjadi penghalang
Untuk sang penitip hati
Tak ada lagi takut
Tak ada lagi kegelisahan
Karna hatinya sudah ia titipkan.

Rona merah hati sang penitip hati
Yang menjadi pesona pada sang gadis
Gadis yang ia cintai
Gadis yang ia sayangi.

Seorang insan pemberi makna dalam hidup
Ia impikan untuk jadi
Seseorang
Yang temani sang penitip hati
Kelak di dunia dan akhirat.

Terencana tapi belum pasti
Karna semua atas izin
Dan semua atas semua
Kehendak-Nya.


TUHAN, IJINKAN AKU TERSENYUM LAGI

Tuhan…Ijinkan aku tersenyum lagi
Meski pagiku tak lagi berembun
Meski siangku tak lagi benderang
Meski malamku tiada berbintang
Tuhan…Biarkan aku tersenyum lagi
Meski bahagiaku tak lagi menyapa
Meski harapku enggan terungkap
Meski anganku tetap menjadi impian
Tuhan…Aku benar-benar ingin tersenyum lagi
Meski hanya satu kesempatan Kau berikan
Meski hanya sedetik waktu Kau janjikan
Aku tak perduli
karena aku hanya ingin Kau tahu,..Tuhan
Bahwa apapun yang telah terjadi padaku
Aku masih bisa tersenyum untuk-MU….

Ketika aku mencari-Mu

ketika aku mencari-Mu, Tuhan
aku merasa ingin
aku rindu.
dan ketika aku tahu aku selalu mencintai-Mu, aku sadar aku yang membutuhkan-Mu
aku ingin memeluk cinta itu
cinta-Mu yang sempurna, yang abadi yang sejati.
ketika aku mencari-Mu, Tuhan…..
aku tahu aku membutuhkan-Mu
aku terlalu mencintai-Mu untuk beroaling
aku takut kehilangan-Mu meskipun aku tahu Kau tidak pernah meninggalkanku.
Tuhan………..
ketika aku mencari-mu
aku damai
aku tenang
aku bahagia memeluk-Mu

Bisakah . . . ?

Bisakah aku dengar suara ini?
Meskipun kau tutup semua celah,
Biarpun kau halangi dengan tembok2 besimu yang kokoh,
Walaupun kau sembunyi dalam ketegaran yang kian melemah?

Bisakah kau merasakannya?
Tangisan dari seorang durjana,
Teriakan dari seorang pendosa,
Kesakitan dari seorang yang mencinta?

Bisakah kau kembali?
Setelah meninggalkan tempatmu terlalu jauh,
Setelah kau temukan sesuatu yang membuatmu tersenyum,
Atau ketika kau mengerti arti bahagia?

Bisakah aku melihatmu?
Ketika kau dudk di depan teras rumahmu,
Menggenggam segelas air,
Keika kau pupuk mawar itu,
Dan ketika kau kesakitan karena tertusuk durinya?

Bisakah aku terus tegar?
Dengan hanya melihatmu tersenyum,
Mendengar tawamu yang kian lepas,
Mengikuti langkahmu menuju bahagiamu?

Bisakah aku bertahan?
Tanpa senyum yang kau berikan,
Tanpa sapa yang kau ucapkan,
Tanpa mengetahui arti kelemahanku,
Tanpa tahu kau membenciku?

Bisakah aku terus berusaha mencarimu?

Anugerah dan Siksa

Ingin menjadi berarti
Menghilangkan semua yang terindah
Selanjutnya terdiam diantara daun2
Angin yang berhembus menerbangkan putik2 sari yag masak
Akankah menjadi berarti?


Segala telah menjelma
Mungkin merubah dirinya menjadi sesuatu yang berharga
Yang dapat terlihat langit
Namun dapat ditemukan di dasar laut
Sebenarnya ingin menjadi apakah ini?

Biarlah..
Aku menjadi segumpal debu yang akan tertiup oleh siulanmu
Atau oleh tawamu
Semua ini Anugrahkah, atau Siksa??

Elemen Dalam Duniaku

Hadirmu bagai angin
Yang datang tuk segarkan hari-hariku
Namun datang tuk sekejap saja.
Hadirmu bagai air
Datang tuk melegakanku
Lalu kau mengalir kembali & meninggalkan aku.
Hadirmu bagai tanah

Yang menyuburkan ladang keceriaan di hatiku Kemudian banjir datang & membawanya pergi.
Dan hadirmu bagai api
Yang mencairkan hatiku yang tlah membeku Kemudian hujan datang tuk padamkanmu
Ku adalah bumi,
dengan kau sebagai elemen yg mengisi duniaku…

Love My SunShine

Kau adalah matahariku
Yang selalu menuntunku
Menjadi pengiring jalanku melangkah
˜tuk buatku semakin dewasa
Walaupun kau jauh
Aku tlah memilikimu
Wahai Matahariku
Kau adalah cinta dalam hatiku
Seseorang yang selalu membuat diriku merasa hebat
Tetaplah di sana
Menjadi pengisi di singgasana hatiku
Tinggalah didasar hatiku yang terdalam
Takkan ada yang bisa
˜tuk gantikan dirimu di sana
Tempatkan cintamu di hatiku
Di mana aku mampu tersenyum karna mu


Lewat Kehidupan

Lewat kehidupan..
Kita bisa melihat perubahan
Lewat kehidupan..
Kita bisa menyadari segala keterbatasan
Segala yang dibangun akan bisa rusak
Segala yang disusun akan bisa runtuh
Segala yang hidup akan bisa mati
Tak terkecuali cinta di antara kita
Meski “Cinta” itu sendiri memang tetap kekal adanya
Tapi cinta yang kita bangun,
Cinta yang tumbuh di antara kita,
Mungkin akan mati.
Tapi ketika cinta itu mati…
Kita tidak perlu mati bersama cinta itu bukan???


Kau

Kau…
Entah siapa, entah dimana..
Kau…
Tetap menjadi bayang yang belum nyata
Tetap menjadi tanya yang belum terjawab
Tetap menjadi harap dalam setiap doa
Kau…
Entah siapa, entah dimana..
Tuhan belum ijinkan kau bertemu denganku
Tuhan belum juga menjawab tanyaku tentangmu
Tuhan belum juga mengabulkan doaku
Sehingga setiap kata dalam doaku
Setiap hela dalam nafasku
Setiap tetes dalam tangisku
Kau selalu ada….
Tetap menjadi sebuah tanya..???


PENANTIAN

Ketika langkah ini terhenti dalam penantian yang panjang…
Ketika sabar ini teruji dalam dalam coba yang tiada henti…
Ketika jiwa ini merapuh dalam harap yang menjadi kosong…
Ketika hati ini melemah dalam tangis yang melelahkan…
Setiap detik waktu adalah harap
Setiap detik waktu adalah mimpi
Hanya DIA yang pasti
Di setiap detik hidupku
Dalam sedih dan tangisku
Dalam harap dan doaku.


Menunggu Kekasih

Saat - saat indah bersamamu…
Takkan pernah ku laupakan…
Karena smua itu sangat berarti bagiku…
Kerena kau telah menghiasi hatiku…
Dengen tulusnya cintamu…
Tapi kini kau pergi…
Seperti bulan yang hilang…
Bersembunyi dibalik awan yg gelap…
Butuh waktu yg sangat lama…
Menuggumu kembali disisiku…
Tapi cintaku ini…
Akan tetap abadi…
Aku akan selalu menunggumu…
Seperti aku menunggu munculnya bulan…
Ditengan malam dgn cahaya yg menerangi hatiku yg gelap…


Anugerah Terindah

kau…
adalah anugerah terindah
anugerah terbesar
yang pernah ada dalam hidupku
kau beri cahaya di dalam gelapku
kau beri suara di dalam sunyiku
kau beri ceria di dalam sedihku
kau beri makna di dalam hidupku
dan kau beri jiwa dalam hampaku

kau juga
keindahan yang kucinta
yang membuatku rela
melepas anugerah itu
demi bahagia
untuk dirimu dan dirinya


Ini Aku

Ini Aku…
Seseorang yang menyayangimu
Seseorang yang merindukanmu

Ini Aku…
Yang tersenyum saat kau bahagia
Yang menangis saat kau bersedih

Ini Aku…
Yang tak pernah bosan bersamamu
Yang tak pernah bosan mencintaimu

Ini Aku…
Yang akhirnya kau tinggalkan
Yang akhirnya kau lupakan

Ini Aku…
Yang masih terus berharap
yang masih menunggu

Ini Aku…
Yang hanya ingin kau tau
Aku masih disini untukmu…


Mimpi Terindah

sungguh indah
saat-saat bahagia bersamamu
canda, tawa, dan ceria
selalu menghiasi diri kita
meski kadang menangis
namun semua bisa kembali ceria
karena kau dan aku
ada dan selalu bersama

namun kini semua jadi berbeda
saat menangis tak lagi kembali ceria
karena kini kau tak lagi ada
ingin sekali semua itu terulang
mimpi-mimpi indah saat ku terjaga
mimpi yang takkan terulang
untuk kedua kalinya
mimpi terindah sepanjang hidupku
kebersamaanku dengan dirimu
yang kini telah tiada…


Keresahan Dalam Hati

Keresahan dalam hati ..
Selau hadir setiap hari .
Kala ku pandang senyum mu
Kala ku tatap sorot tajam matamu .
Debaran dalam hati ini ingin ucapkan satu arti .
Sebuah perasaan kebersamaan dan juga persahabatan .
Kegundahan dalam hati .
Ajak hati ini tuk berlari .
Apa daya diri ini ?
Kemana bayang mu kini ?
Dimana ku berada bayang mu selalu menemani .
Andai kau tau seluruh isi di hati ku .
Pasti kau akan mengerti .
Kegelisahan yang ku rasa selama ini .
Akibat hati ku telah kau curi .

Pengarang : Naddya

Terlalu Manis Pesonamu

Terlalu manis pesona mu .
Mencuri keheningan tempat cinta ku meraba .
Semesti nya kau janga hadir ..
Semesti nya jangan ada perkenalan di antara kita .
Ah ,, cinta ..
Nikmat mu semakin semu .
Aku ingin katakan kalau kau idaman ku .
Meskipun ku sadar dimana gemerlap mu berlabuh .
Andaikan kau tau tungku asmara ku di palung nurani ku .
Andaikan kau ..
Walaupun sulit bagi ku untuk melawan gejolak asmara yang menggebu-gebu .
Dan kau pun benar-benar membuat ku tak berdaya

Pengarang : Naddya

Begitu Indah Cintanya

Begitu Indah Cintanya
Aku dalam dekapan cinta mu .
Bagai permata yang berkilau dalam untaian kenangan terindah .
Yang tak kuasa aku lupakan .
Tatapan matamu ..
Lembut suaramu ..
Yang telah merasuki jiwa ku ..
Yang tak dapat aku tepis .
Kaulah segala nya bagi hidup ku .
Mungkin semua kata-kata ku tak dapat menjelaskan apa yang aku rasakan .
Mungkin kau tau ..
Betapa berarti nya diri mu untuk ku .
Ada 1000 kata yang telah mengalir di benak ku .
Tapi tak satu pun yang mampu ku ucap kan .
Yang pasti senyum mu adalah titian ku .
Sayang dan cinta mu adalah hidup ku

Pengarang : Naddya

Ketika Kau Datang

Masih pagi ketika ku bawa
antrian mawar ke hadapanmu,
mungkin kamu tak bisa meraih lagi harum - haruman ini…
sebab kamu telah mengangkasa bersama rinduku…
Perempuanku…
Akankah kau lihat aku datang pagi ini?
setelah ku tebarkan semua kehampaanku
akankah ku mampu menjamahmu lagi?
Perempuanku…
Ketika ku datang pagi ini…
masihkah kau bisa tersenyum?
sebab mungkin esok aku tak bisa
menjamahmu dan peraduan terakhirmu…


Jangan Pernah Melupakan

Jangan pernah melupakan

Jangan pernah menyesal
karena pernah mengenalku
aku telah menciptakan hari yang ajaib bagimu
kenang aku dalam langkah yang ceriah

Jangan pernah melupakan
bahwa kita pernah bersenda tawa
mengukir kisah menabjubkan
setelah lelah melepas kerja

Bagiku kamu adalah keindahan
bagimu aku adalah kehebatan
kita selalu hanyut dalam pujian
terhanyut mimpi yang kelak harus terjadi

Kamu pergi dengan langkah haru
dan akan bertemu lagi entah kapan
bungkus pengalaman yang kita kenal
menceritakannya kembali
waktu kita bertemu lagi

sayonara……
kawan yang tidak pernah menjadi kawan
kekasih yang tidak pernah menjadi kekasih
sampai jumpa dengan cerita yang lebih indah
di kemudian hari……….


Cinta Yang Kumau

Cinta seperti air yang mengalir
Tenang begitu menghanyutkan hati yang bimbang
Cinta itu seperti angin
Yang berhembus getarkan jiwa yang terombang
Benarkan itu cinta?
Benar-benar membuat hati berdebar
Aku rasa aku mulai jatuh cinta
Tapi apa ini cinta yang kumau
Yang manti kan menjadi arus
Tengelamkan diriku bersama dosa
Inikah cinta batin itu
Yang hilang ditelan waktu
Bukan,
Bukan ini yang aku mau
Cinta yang tulus yang kumau
Cinta yang kan buat hidup ini tenang
Tidak menghanyutkan hati ini
Tidak juga berhembus lalu hilang
Yang kumau hanyalah cinta yang abadi
Dalam pengabdianku pada-Nya


Untukmu Seorang

Aku ingat kamu
Aku kangen kamu
Bolehkan…?

Aku ingin bertemu kamu
Aku ingin memelukmu
Melepaskan rindu dihatiku
Bolehkan…?

Aku ingin bilang…
Aku sayang padamu
Aku selalu merindukanmu

Tapi, aku hanya bisa mangungkapkan perasaan ini diatas kertas putih…
Karena aku tau…
Aku dan kamu tlah ada yang memiliki

Untukmu seorang…
I Miss You…


Puisi ( IndahMu )

Masih jelas tersimpan dalam benakku
Sebait puisi untuk dirimu
Ketika ragaku tak mampu hadir untukmu
Dalam penat dan letih yang iringi langkahku
Saat waktu tak mampu hantarkan jiwa
Tuk temani gelap malammu

Harusnya kau sadar semuanya berlalu
Bila sang waktu hadirkan cinta untukmu
Selagi angan dan cita masih bersama
Arungi mimpi indah berdua
Kan ku tulis sebagai puisi terindah
Untukmu sang dewi yang terindah

Dan di sini ku mulai menepi
Dan di sini ku memulai mimpi
Yang kan beraikan ilusi
Goresan tinta emas siratkan janji
Namamu dalam benakku
Hatimu dalam jiwaku
Dan indahmu dalam puisiku


Cinta, Aku Berdo'a

Senantiasa aku abdikan cinta ini untukmu
Membalut sepi yang kerap mendera
Mematri kasih untukmu dan buah hati, kini
Hingga ujung waktu menghadang

Jika yang lain membelah jiwa
Aku pastikan seluruh jiwa dan ragaku milikmu
Karena aku tak mau terpisah olehmu
Terikat bersama dalam ijab selamanya

Masih begitu panjang perjalanan aku dan kamu
‘tuk merenda hari dengan penuh warna
Tertawa dalam suka ataupun menangis dalam duka
Terselimuti tabir keikhlasan dan kesabaran

Menyerahkan segala kisah ini pada-Nya
Karena kita hanya bisa berbuat
Merencanakan semua akan baik-baik saja
Sedang Dia yang memiliki kuasa…menentukan segala

Tak ada pesta bersama ria sepanjang ini
Tapi aku dan kamu tertunduk, hendaknya
Merunduk dalam lafadz do’a
Bersyukur hingga hari ini menjelang

Semoga cinta ini tak henti sepanjang ini
Tapi aku dan kamu tertunduk, hendaknya
Merunduk dalam lafadz do’a
Bersyukur hingga hari ini menjelang

Semoga cinta ini tak henti bersemi
Kesetiaan ini tak bosan mengiringi
Ketabahan tak jua beranjak
Dari kala itu, sekarang, hingga nanti…


Penantian

Ku tahu… mungkin tak mudah tuk lupakan masa yang t’lah lalu
Ku tahu… tak mudah tuk sembuhkan luka karena penghianatan
Ku juga tahu… tak mudah bagimu tuk membuka pintu hati

Tapi ku takkan bosan, ku takkan berhenti tuk mengetuk pintu itu
Sampai kau buka, sampai ku masuk ke dalam ruang hatimu

Ku tak perduli apakah engkau memberikanku tempat untuk duduk
Ku juga tak terduli apakah kau berikanku minum atau tidak
Ku hanya ingin kau menerimaku dihatimu

Ku kan setia tuk menanti, kapan saatnya kau tersenyum tulus untukku
Ku kan setia tuk menunggu, kapan saatnya kau hidangkan CINTA untukku

Jika kau ragu dan jika kau bimbang
Kan ku tuntun langkahmu tuk arungi bahtera cinta yang membara dihatimu
Sampai kau yakin tuk ucapkan…
“AKU SANGAT MENCINTAIMU & KUMAU KAU JADI BELAHAN JIWAKU”


Aku Hanya Ingin Berada DiSampingnya

saat aku bersamanya itu sudah cukup
saat dia hanya menatapku itu sudah cukup
aku tidak menginginkan cintanya
aku tidak menginginkan raganya
aku tidak menginginkan rayuan lembutnya
aku hanya ingin berada di sampingnya
aku hanya ingin melihatnya bahagia
walaupun dengan sisa tetes darahku
aku memujanya
hanya dengan airmata yang kutumpahkan
aku menjaganya
dengan seluruh jiwaku pun
aku mencintainya
aku tidak menginginkan kata-katanya
aku tidak meginginkan genggaman tangannya
aku melupakan semua
semua yang ada selain dirinya
aku hanya ingin berada di sampingnya


Selamat Jalan Mawar-Ku

Proses demi proses telah kita lalui
Banyak kenangan terukir di lubuk hati
Banyak kesan tersimpul mengikat naluri
Manatap hari-hari penuh misteri
Manggelinding laksana roda pedati….
Yang berputar silih berganti.
Ya Allah Ya Rabbi….
Proses belum selesai

Engkau yang mempertemukan kami
Engkau pula yang memisahkan kami
Namun pertautkanlah selalu hati kami.
Mawarku….

Biarkanlah ku mengenang akan kisahmu.
Biarkanlah ku mengarungi alam pikiranmu.

Engkau bawa obor di hatiku
Engkau bawa pelita di hari gelapku

Kini…. Kita harus berpisah
Berpisah dalam kebersamaan

Kini…. Kau harus pergi, Mawarku….
Pergi untuk kembali lagi.

Mawarku….
Dengan pasrah ku relakan kepergianmu
Walau itu berat terasa
Kutitip banyak harapan
Tertuang Indah di kata ‘Saling’

Saling percaya….
Saling mencinta….
Saling merindu….
Saling menanti.
Sebagai perekat antara kita
Selamat jalan Mawarku.


Belajar Mengenal-Mu

Aku mengenalmu
pada sebait angka tak kukenal
di malam – malam langit basah
dalam sebuah lingkar
yang kusebut itu waktu…

Ini bukan akhir….
karna esok mentari
kan hadir menyapamu…

Cukuplah aku menjadi kata
menemanimu dalam sepi….
cukuplah aku menjadi embun
menyapamu dalam kesejukan…
cukuplah aku…!!!

Karna….
aku mengenalmu
pada sebait angka tak kukenal


Cinta Adalah ... ?

Cinta itu bagaikan sekuntum bunga mawar.
di mana keindahan dan aromanya akan menghipnotis kita untuk masuk dalam dunianya….
namun akibat kita masuk dalam dunianya…….
hidup ini menjadi terpaku terhadapnya.
dan keindahannya akan memerintahkan kita untuk menyentuhnya,

dan bila kita menyentuhnya, mawar tersebut akan rusak karena ulah dari tangan kita
ataukah tangan kitalah yang akan terluka akibat duri-duri dari mawar tersebut.
maka berhati-hatilah terhadap cinta,
karena cinta yang tak memiliki kehati-hatian……
akan melukai diri sendiri……,
orang lain………,
ataukah orang-orang yang kita cintai.


Aku dan Cintaku

Dia dan cintanya….
Aku dan cintaku…
Aku mencintainya dan aku lelah..
Sedikit nakal aku bermain dalam kejenuhanku
Mencoba meramba pelan mencari sesuatu yang baru..
Sesuatu yang membuatku menenggelamkan bosanku…

Jika seperti ini, siapa yang bersalah..???
Aku dan kelelahanku, atau dia yang membuatku lelah…???
Aku dan kejenuhanku ataukah dia yang membuatku jenuh…???
Aku sakit namun tak mampu berpaling…
Aku lelah namun tak sanggup tuk pergi…
Aku terluka namun aku mencinta..
Mencinta pada dia…
Kekasih jiwa yang membuatku lelah…


Kenangan dan Kenyataan

Terdiam merenung sendu
Ku bersenandung rindu
Terbayang perjalanan waktu
Sebuah kisah masa lalu

Tiada lagi nyanyian surga
Tiada lage penghibur lara
Tiada lage damai dalam jiwa
Hanya ada Bintang penuh derita
Hanya ada Langit yang kian terluka
Seakan hendak berkata
Inilah nafas Kehidupanku

Senyuman pun kian membeku
Dalam dinginnya gelap hitam malam
Tangisan pun kian melarut pilu
Dalam harunya lautan malam
Seakan hendak bercerita
Inilah jejak yang harus kutempuh

Sanggupkah kulalui badai angin pasir rindu
Sanggupkah kulupakan indahnya sejuta pesona mimpi
Sanggupkah kulangkahkan kaki melewati panas inti bumi
Sanggupkah kubenamkan diriku dalam lautan kelam
Sanggupkah kubertahan dalam dinginnya hembusan angin salju

Hanya ada satu jawaban hati
Kan Kulalui dan kujalani dengan kasih murni setulus hati


IBU

Ibu…
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa

ibu..
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun diwaktu pagi ,siang , dan malam

ibu..
adalah wanita yang penuh perhatian, dikala.
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
dan bila aku kesepian

ibu..
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoaan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku.

aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu.

ibu..
engkau menangis karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kuruspun karena aku
engkau korbankan segalanya untukku

ibu..
jasamu tiada terbalas
jasamu tada terbeli
jasamu tiada akhir
dan jasamu terlukis indah didalam surga

ibu..
hanya doa yang bisa kupersembahkan untukmu
hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu..

Bumi menangis
Buah Karya : Ikbal oktaviansyah

kicauan burung tak seindah dulu
tarian daun tak sekencang dulu
hembusan laut tak setenang dulu
getaran gunung tak seseunyi dulu

apakaha kalian tak berfikir
begitu bodohnya kalian
mengubah bumi yang begitu indah
sekarang menjadi begitu tak berdaya

siapa yang bertanggung jawab
tanya sang bumi
aku tak sanggup menampung kalian
aku tak bisa melihat kalian
ucap sang bumi

bencana yang begitu banyak menimpaku
apa yang diperbuat anak bangsa untukku?
hanya pertunjukkan yang tiada arti
pertunjukkan untuk berlomba-lomba memperkaya diri
pertunjukkan peperangan satu sama lain

tiadakah kalian melihatku seperti ini
apa yang harus kulakukan untuk menyadarkan kalian
apakah hanya berharap
apakah hanya mengeluh
dan apakah hanya menangis