Puisi Yang Tumbang

seperti mimpi …
belum sampai waktunya, dan mengigau
parau melengking dari dasar kekosongan, tanpa nada
suara – suara rayuan yang menggoda malam
penuh asmara yang hampa; karena aku hilang
aku terkikis kenangan dan ingatan

tertunduk. sepi dan sendiri
menanti. menanti. menanti ….
sepanjang hiruk pikuk kegundahan
tak juga mereda, tak surut tersapu lengah
masih sisa air ini dalam secangkir cinta;
menyiksa dalam kemabukan

yang lalu inginkan berlalu laju
tinggalkan pergi,hilang titipkan ratapan
sedang angin membawaku bertepi
semakin menepi jiwa yang kalut terenggut
segalanya menahan. menahan. menahan sembilu

dan…
hingga sampai tiba nanti
aku ingin tetap seperti ini

0 komentar

Posting Komentar