Penantian

Ku tahu… mungkin tak mudah tuk lupakan masa yang t’lah lalu
Ku tahu… tak mudah tuk sembuhkan luka karena penghianatan
Ku juga tahu… tak mudah bagimu tuk membuka pintu hati

Tapi ku takkan bosan, ku takkan berhenti tuk mengetuk pintu itu
Sampai kau buka, sampai ku masuk ke dalam ruang hatimu

Ku tak perduli apakah engkau memberikanku tempat untuk duduk
Ku juga tak terduli apakah kau berikanku minum atau tidak
Ku hanya ingin kau menerimaku dihatimu

Ku kan setia tuk menanti, kapan saatnya kau tersenyum tulus untukku
Ku kan setia tuk menunggu, kapan saatnya kau hidangkan CINTA untukku

Jika kau ragu dan jika kau bimbang
Kan ku tuntun langkahmu tuk arungi bahtera cinta yang membara dihatimu
Sampai kau yakin tuk ucapkan…
“AKU SANGAT MENCINTAIMU & KUMAU KAU JADI BELAHAN JIWAKU”


Aku Hanya Ingin Berada DiSampingnya

saat aku bersamanya itu sudah cukup
saat dia hanya menatapku itu sudah cukup
aku tidak menginginkan cintanya
aku tidak menginginkan raganya
aku tidak menginginkan rayuan lembutnya
aku hanya ingin berada di sampingnya
aku hanya ingin melihatnya bahagia
walaupun dengan sisa tetes darahku
aku memujanya
hanya dengan airmata yang kutumpahkan
aku menjaganya
dengan seluruh jiwaku pun
aku mencintainya
aku tidak menginginkan kata-katanya
aku tidak meginginkan genggaman tangannya
aku melupakan semua
semua yang ada selain dirinya
aku hanya ingin berada di sampingnya


Selamat Jalan Mawar-Ku

Proses demi proses telah kita lalui
Banyak kenangan terukir di lubuk hati
Banyak kesan tersimpul mengikat naluri
Manatap hari-hari penuh misteri
Manggelinding laksana roda pedati….
Yang berputar silih berganti.
Ya Allah Ya Rabbi….
Proses belum selesai

Engkau yang mempertemukan kami
Engkau pula yang memisahkan kami
Namun pertautkanlah selalu hati kami.
Mawarku….

Biarkanlah ku mengenang akan kisahmu.
Biarkanlah ku mengarungi alam pikiranmu.

Engkau bawa obor di hatiku
Engkau bawa pelita di hari gelapku

Kini…. Kita harus berpisah
Berpisah dalam kebersamaan

Kini…. Kau harus pergi, Mawarku….
Pergi untuk kembali lagi.

Mawarku….
Dengan pasrah ku relakan kepergianmu
Walau itu berat terasa
Kutitip banyak harapan
Tertuang Indah di kata ‘Saling’

Saling percaya….
Saling mencinta….
Saling merindu….
Saling menanti.
Sebagai perekat antara kita
Selamat jalan Mawarku.


Belajar Mengenal-Mu

Aku mengenalmu
pada sebait angka tak kukenal
di malam – malam langit basah
dalam sebuah lingkar
yang kusebut itu waktu…

Ini bukan akhir….
karna esok mentari
kan hadir menyapamu…

Cukuplah aku menjadi kata
menemanimu dalam sepi….
cukuplah aku menjadi embun
menyapamu dalam kesejukan…
cukuplah aku…!!!

Karna….
aku mengenalmu
pada sebait angka tak kukenal


Cinta Adalah ... ?

Cinta itu bagaikan sekuntum bunga mawar.
di mana keindahan dan aromanya akan menghipnotis kita untuk masuk dalam dunianya….
namun akibat kita masuk dalam dunianya…….
hidup ini menjadi terpaku terhadapnya.
dan keindahannya akan memerintahkan kita untuk menyentuhnya,

dan bila kita menyentuhnya, mawar tersebut akan rusak karena ulah dari tangan kita
ataukah tangan kitalah yang akan terluka akibat duri-duri dari mawar tersebut.
maka berhati-hatilah terhadap cinta,
karena cinta yang tak memiliki kehati-hatian……
akan melukai diri sendiri……,
orang lain………,
ataukah orang-orang yang kita cintai.