Tampilkan postingan dengan label Surat Cinta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Surat Cinta. Tampilkan semua postingan

Sejak Berpisah

Sejak berpisah, rindunya.. kangennya..
Betapa menyedihkan, sulit untuk tegar
Malam ini minum arak bersamamu
Untuk hilangkan gundah

Sejak berpisah, ingin rasanya terus bermimpi
Air mata terus menetes
Angin dan badai putihkan seluruh rambutku
Malam ini minum arak bersamamu
Bertutur tentang ribuan kata

Mengapa pertemuan tak bisa berjalan langgeng?
Mengapa persatuan sulit untuk dipertahankan?
Mengapa perpisahan begitu getir?
Mengapa manusia lebih kurus dari bunga krisan?

Sejak berpisah..
Entah sudah berapa kali tertipu oleh mimpi
Bila bertemu lagi, hanya ingin tanyakan satu hal
Apakah perasaanmu padaku.. masih tetap sama?

Sejak berpisah..
Ingin rasanya bermimpi
Air mata terus menetes
Angin dan badai putihkan rambutku
Apakah cintamu padaku telah berubah?
Apakah telah berubah?

Diujung Senja

Diujung senja...
Teka teki cinta itu akan terkumpul
dalam lembaran-lembaran kertas tentangmu
yang tidak setiap orang mampu membacanya
sementara itu...

mulut-mulut akan berbicara tak peduli
karena jika saatnya setiap titik kan terjun dari langit
akan melahirkan berkah
maka cinta yang baik akan menemukan takdirnya

Kamu

Mengenal Mu adalah sebuah Anugerah
Bersama Mu Membuat Aku Merasa Nyaman
Di dekat Mu Aku Merasa Tenang
Setiap Detik Setiap Saat Aku Ingin Bersama Mu
Tiada Hari Yang Istimewa Selain Bersama Dengan Mu
Hanya Satu Pinta Ku pada Mu
Aku Ingin Selalu Bisa Melihat Mu
Melihat Wajah Mu
Melihat Senyum Mu
Melihat Tawa Mu
Aku Ingin Kamu Slalu Ada Di Samping Ku
Dalam Suka Atau Pun Duka
Melewati Hari Demi Hari Berdua Dengan Mu
HANYA DENGAN MU

Penantian

Sekial lama ku mencari
sebuah hati yang kurindukan
Sekian lama ku menanti
dirimu yang ku impikan

Bimbang hati pun menjelma
Tatkala kau nyatakan cinta
Terucap kata janji setia
Membalut dua hati manusia

Badai hati pun menghalang
ombak pun menerjang
Namun cinta tetap bertahan
Bersimpuh direlung hati yang dalam

Kini perahu tlah ditambatkan
pada satu sisi kehidupan
masa yang terus berjalan
semoga menambah kedewasaan
dan cinta kan terus berjalan

Kangen

senyum mu yg slalu ku ingat
wajah mu yg bulat
bibir mu yg mengoda
& rambut mu yg menawan

seakan slalu ku bawa ke mimpi
setiap hari
setiap detik
setiap ku berlari

ingin ku bertemu lagi
dengan kau kekasih
pujaan hati
idaman tiap lelaki

ku tahu kau juga merindu ku
menutup mata & menahan pilu
biarkan ku di sini dulu
tuk mencari sesuatu

nanti kan lah kedatangan ku
ku kan datang kepadamu
jangan terlalu menghawatirkan ku
karna ku pasti akan kembali kepadamu

Untitled #4

Papa Mama
Seandainya kalian tau
Betapa sulitnya aku untuk meraih mimpi
Betapa berat yang aku lalui

Doa kalianlah yang membuat aku Bertahan hingga saat ini
Terima kasih mama papa

Selamat Jalan

Jantungku berhenti berdetak,
Astaga!
Senyumnya ...

Senyum yang sama
yang mampu membuatku terpana
tak mampu bersuara

Tapi tak lama
ketika kenyataan berbicara
yang tersisa hanya airmata

Harapku, kita bisa tetap bersama, berbagi tawa
Tanpa bertanya harus pergi kemana
Tanpa hirau harus menjadi apa

Tapi jawab singkatmu, mengisyaratkan rasa
yang hanya akan membuatku semakin merana
Sepi yang kurasa, perih melara jiwa

Dan ketika perpisahan menjadi jawaban
ku hanya bisa menangis tanpa airmata
terbelenggu dengan keadaan, ku tiada kuasa

Selamat jalan,
Terima kasih untuk senyum
yang tlah kau bawakan untukku

Madah Cinta Mimpi

Wahai sayang ku…..
Ujung jarimu ku kucup mesra malam tadi
Arrrghhhhhh...!
Rupa-rupanya aku bermimpi…..!

Salahkah jika aku bermimpi…?
Berganding mesra bersama mu disebuah taman
Lalu mengikat janji asmara dakapan mesra
Sehidup semati hingga keshurga….

Salahkah jika aku bermimpi?
Mengharap cinta mu sepenuh hati dan jiwa-raga
Suka dan duka hidup bersama
Sehingga kehujung dunia…..

Salahkah jika aku bermimpi?
Menyintai diri mu sehingga mati..!

Masih

Setiap kali puisi tak tercipta
selalu ada tanya
masihkah cinta itu ada?

Padahal puisi tak selalu kata
puisi bisa menjelma menjadi laku
bahkan walau hanya sekedar tarikan nafas

Puisi adalah semesta luas
tidak tertutup oleh jaring-jaring kata
tidak terpenjara oleh terali-terali makna
puisi itu hidup di hati kita
dan nafasnya selalu menghembuskan cinta

Surat Cinta ( Cinta Kepada Orang Tua )

Saya Sukses Karena Cinta Kalian

Ayah dan Bunda,

Aku tahu untuk tidak takut, karena tangan kalian selalu ada untukku untuk menggenggamku. Aku tahu jika aku lari terlalu kencang, kalian akan mengikutiku untuk membantuku bangun jika aku tersandung dan jatuh. Cinta kalian tak pernah berkurang, bahkan ketika saat ini aku sudah bisa berdiri di atas kakiku sendiri. Apakah kalian bangga? Aku yang akan ingat semua yang pernah kalian ajarkan padaku. Aku berada di sini hari ini karena cinta kalian, I am where I am today because of your love, dorongan, dan sedikit petunjuk arah yang benar.

Kalian tak pernah mengatakan kata-kata, “Kami kan sudah katakan,” tetapi membiarkanku belajar dengan caraku. Aku dapat menghadapi tantangan; Aku dapat menghadapi krisis; Aku percaya diri akan diriku sendiri. Terima kasih, Ayah dan Bunda.

Bagaimana kalian tahu apa yang harus dilakukan? Bagaimana kalian tahu harus berkata apa? Aku tahu cinta kalian padaku lah yang menuntun kalian, tetapi aku tak dapat membayangkan kalian dapat membiarkanku membuat kesalahanku sendiri — tetapi itulah pelajaran terbaik yang aku dapatkan. Kearifan kalian dalam situasi tertentu tidak dapat memisahkan kita tapi justru membuat kita semakin dekat bersama. Ku harap aku dapat menggunakan semua yang pernah kalian ajarkan padaku dalam kehidupanku saat ini dan dengan keluargaku.

Terima kasih atas cinta, kepercayaan, dan bimbingan.

Anakmu tercinta,


Surat Cinta ( Cinta Kepada Orang Tua )

Menginjak Dewasa Aku Makin Jarang Berkata “Aku Cinta Kamu”


Ayah Bunda,

Beranjak dewasa aku semakn jarang mengatakan aku cinta pada kalian. Aku merasa itu adalah kekanak-kanakan. Kenyataannya adalah aku mencintai kalian dan bahkan tak pernah berkurang selalu lebih dan lebih

Aku tahu kalian tahu, tetapi bagaimanapun aku ingin mengatakannya. Aku takkan pernah bisa membalas jasa kalian untuk membesarkanku. Ada banyak pengorbanan yang seorang anak tidak pernah sadari hingga mereka dewasa. Biaya tak pernah menjadi halangan buat kalian. Kalian terus memberi dan memberi sehingga menjadikanku seperti sekarang ini.

Aku sangat berterima kasih akan semua ini. Kalian telah mengajariku banyak hal, tapi yang terhebat dari semua ini adalah cinta kalian. Kekuatan dan semangat kalian adalah teladan buatku. Aku sadar apapun yang aku lakukan dan impikan, aku kanselalu dapat datang pada kalian dan kalian kan mendukungku.

Maafkan aku jika aku belum cukup mengatakan pada kalian, tapi ingatlah selalu bahwa aku sangat menyayangi kalian selalu.

Anakmu,