Untukmu Terkasih

Mungkin ini salahku
Ku tak pernah jujur pada persaanku
Ku tak pernah menghiraukanmu
Ku selalu berusaha acuh padamu

Ku tak jujur padamu
Saat kau tanyakan
Cintakah kau padaku..???

Kini kau telah pergi
Meninggalkanku sendiri
Menyisakan beribu kenangan dihati

Aku disini tanpamu
Mengharapkan cintamu
Meski kau takkan pernah kumiliki
Kau kan selalu terkenang dihati

Kamu

Mengenal Mu adalah sebuah Anugerah
Bersama Mu Membuat Aku Merasa Nyaman
Di dekat Mu Aku Merasa Tenang
Setiap Detik Setiap Saat Aku Ingin Bersama Mu
Tiada Hari Yang Istimewa Selain Bersama Dengan Mu
Hanya Satu Pinta Ku pada Mu
Aku Ingin Selalu Bisa Melihat Mu
Melihat Wajah Mu
Melihat Senyum Mu
Melihat Tawa Mu
Aku Ingin Kamu Slalu Ada Di Samping Ku
Dalam Suka Atau Pun Duka
Melewati Hari Demi Hari Berdua Dengan Mu
HANYA DENGAN MU

Nada-nada Bunga Zaitun

Jika semua sudah di akhir
kujalani bimbang sendiri
kautinggal tanpa sisipkannya padaku
tapi kaubongkar lagi ingatanku

Saat-saat itu berhenti sendirinya
senyum, tawa, canda,
kau melenggang tatapmu bebas
sosok rautmu tegar berbinar.

Namun...
Kini nada-nada bunga zaitun mekar
iringan jalan yang berlalu
tak sampai hati aku menarikmu
kembali ke masa lalu.

Perahu itu

Saat, keinginan berlayar tak tertahan
Kubawa hati mengarungi samudera nan terbungkus awan
Indah, seindah rasa menyelimuti harapan
Tentang asa, cita-cita dan masa depan

Kupenuhi perahu dengan segumpal CINTA
Kugantungi secercah cahaya sebagai penyerta
Kuhiasi dinding-dindingya dengan rindu yang sejuta
Kukayuh sesekali dengan cemburu dan air mata

Dan....
Ketika perahu terlalu sarat akan beban
Ketika terbentuk hasrat memiliki perahu tambahan
Ketika aku tak sanggup mengayuh sendirian

Aku tergulung ombak demikian kencang
Terguncang keras menerpa bebatuan karang
Meninggalkan cerita tentang harapan, terbuang
Mengikis gumpalan CINTA yang terlanjur memberi terang

Aku tenggelam
Perahuku karam

Yang Terpendam

Saat...
Kudengar lagi suaranya
Hanya bahagia memenuhi isi dada
Karna, kita bisa jalan berdua

Ketika...
Kau genggam erat tanganku
Melangkah dalam diam dan ragu
Aku hanya bisa tergugu, serba kelu

Bicaralah,...
Aku hanya bisa menjaga sisi hati
Agar kita bisa semakin dekat berdiri
Dalam bisu, tanpa ada kata ..mengiringi

Ah...bicaralah
Agar yang terpendam sejak lama
Bisa mengikat hati kita
Dalam CINTA