Untitled #1

Lembayung senja turun iringi sepi.
Menuntunku berjalan ke arah yang tak pasti.
Kala malam turun menjelang.
Anganku tak jua henti melayang.
Terus mengembara jauh diselimuti hati nan jenuh.
Dalam semakin pekatnya malam, cintakupun bersinar semakin kelam.

Di saat malam yang sunyi

Di saat malam yang sunyi
ku termenung seorang diri
teringat paras wajahmu
bergetar rasanya hatiku...

Apa Itu Cinta?

Oh, cinta
kau kurindu
kau kukejar
kau kudamba

Suatu saat
kau hilang
kau pergi
lenyap ke dalam sepi

Oh, cinta
apakah yang kurasa
ketika engkah t'lah tiada...?

Harapanku

Buat Engkau kekasihku yang sangat aku cintai

Engkaulah yang memberiku kehidupan
Engkaulah yang memberiku fitrah untuk mencintai dan menyayangi
Engkaulah yang telah menciptakan laki-laki dan perempuan
Engkaulah yang telah memberiku anugerah ini…
Engkaulah pula yang memegang takdir hidupku

Ya Kekasihku….
Dengan anugerahmu ini, Kau pertemukan aku dengan dia

Ya kekasihku….
Dengan anugerahmu ini, Kau buat aku mencintainya

Ya Kekasihku….

Dengan anugrahmu ini, jagalah diriku dan dirinya dari bermaksiat kepada-Mu

Ya Kekasihku….

Dengan anugerahmu ini, persatukanlah kami dalam ikatan yang Engkau ridhoi

Ya Kekasihku…

Dengan anugrahmu ini, biarkan aku mencintainya hanya karena aku sangat cinta kepada-Mu

Tentang Kerinduan

Demi malam ketika rasa sepi memagut resah bintang pada bulan
Biarkan lelaki ini terus memanggil manggil di kejauhan langit
Menatap kosong penuh peluh dengan hembus nafas tersesak
Dan menggigil dingin tersapu angin bersahutan dalam rinai hujan

Baru beberapa saat rasanya senja berarak tak kian berpamitan
Fajar tak juga membawa embun pada belaian pagi
Dan baru saja kemaren dekapan terasa hangat
Menyentuh pucuk – pucuk asmara
Merengkuhku dalam genggaman cintamu

Semakin hari pun sendu mengikis waktu di perasingan langkah
Merantai tangan dengan duri keindahan mawar yang tak terjamah
Lalu memenjarakan jiwa dalam gelora kerinduan yang bersenandung

Aku lelah mencumbui kerinduan ini, sayank…
Seringnya aku lewatkan lelap mengurai benang harap
Agar engkau lekas kembali saat aku terjaga
Namun ….
Aku hanya punya bekal mimpi semalam darimu
Untuk aku slalu simpan di perjalanan siang hingga petangku
Dalam penantianmu, sayank…

Ingin aku gulir waktu
Agar segera aku mengusap wajahmu; membelaimu
Membiarkanmu bersandar di dadaku
Mengurai resah dan gelisah oleh kusamnya waktu
Berbagi kasih dan cinta yang membelah jiwa kita
Merasai desah nafas dan detak jantungmu

Lalu aku bisikan perlahan di telingamu
Keindahan teratai yang tumbuh di tengah danau jiwa kita
Juga bahagia hari esok yang ingin kita lewati
Tentang cita-cita dan impian
Tentang besarnya cintaku untukmu

Ah kekasih, betapa aku tak bisa jauh darimu…