Pena menari mengukir rindu,
Ditemani diari pengubat pilu,
Tinta dialir melakar rasa,
Ucapan terakhir buatmu yang ku puja,
Maafkan ku kasih hatimu terasa,
Ucapan ku yang pedih mencengkam jiwa,
Tiada niat ku melontar hina,
Dorongan nafsu cemburu membara,
Pemergianmu meracun jiwa,
Hati yang sedia menangis,
Ditambah luka beritamu yang tragis,
Tiada maaf sempat ku ucapkan,
Padamu yang amat ku cintai,
Tiada lagi ungkapan impian,
Hanya kenangan cinta pertama...
0 komentar
Posting Komentar