Jangan Pernah Melupakan

Jangan pernah melupakan

Jangan pernah menyesal
karena pernah mengenalku
aku telah menciptakan hari yang ajaib bagimu
kenang aku dalam langkah yang ceriah

Jangan pernah melupakan
bahwa kita pernah bersenda tawa
mengukir kisah menabjubkan
setelah lelah melepas kerja

Bagiku kamu adalah keindahan
bagimu aku adalah kehebatan
kita selalu hanyut dalam pujian
terhanyut mimpi yang kelak harus terjadi

Kamu pergi dengan langkah haru
dan akan bertemu lagi entah kapan
bungkus pengalaman yang kita kenal
menceritakannya kembali
waktu kita bertemu lagi

sayonara……
kawan yang tidak pernah menjadi kawan
kekasih yang tidak pernah menjadi kekasih
sampai jumpa dengan cerita yang lebih indah
di kemudian hari……….


Cinta Yang Kumau

Cinta seperti air yang mengalir
Tenang begitu menghanyutkan hati yang bimbang
Cinta itu seperti angin
Yang berhembus getarkan jiwa yang terombang
Benarkan itu cinta?
Benar-benar membuat hati berdebar
Aku rasa aku mulai jatuh cinta
Tapi apa ini cinta yang kumau
Yang manti kan menjadi arus
Tengelamkan diriku bersama dosa
Inikah cinta batin itu
Yang hilang ditelan waktu
Bukan,
Bukan ini yang aku mau
Cinta yang tulus yang kumau
Cinta yang kan buat hidup ini tenang
Tidak menghanyutkan hati ini
Tidak juga berhembus lalu hilang
Yang kumau hanyalah cinta yang abadi
Dalam pengabdianku pada-Nya


Untukmu Seorang

Aku ingat kamu
Aku kangen kamu
Bolehkan…?

Aku ingin bertemu kamu
Aku ingin memelukmu
Melepaskan rindu dihatiku
Bolehkan…?

Aku ingin bilang…
Aku sayang padamu
Aku selalu merindukanmu

Tapi, aku hanya bisa mangungkapkan perasaan ini diatas kertas putih…
Karena aku tau…
Aku dan kamu tlah ada yang memiliki

Untukmu seorang…
I Miss You…


Puisi ( IndahMu )

Masih jelas tersimpan dalam benakku
Sebait puisi untuk dirimu
Ketika ragaku tak mampu hadir untukmu
Dalam penat dan letih yang iringi langkahku
Saat waktu tak mampu hantarkan jiwa
Tuk temani gelap malammu

Harusnya kau sadar semuanya berlalu
Bila sang waktu hadirkan cinta untukmu
Selagi angan dan cita masih bersama
Arungi mimpi indah berdua
Kan ku tulis sebagai puisi terindah
Untukmu sang dewi yang terindah

Dan di sini ku mulai menepi
Dan di sini ku memulai mimpi
Yang kan beraikan ilusi
Goresan tinta emas siratkan janji
Namamu dalam benakku
Hatimu dalam jiwaku
Dan indahmu dalam puisiku


Cinta, Aku Berdo'a

Senantiasa aku abdikan cinta ini untukmu
Membalut sepi yang kerap mendera
Mematri kasih untukmu dan buah hati, kini
Hingga ujung waktu menghadang

Jika yang lain membelah jiwa
Aku pastikan seluruh jiwa dan ragaku milikmu
Karena aku tak mau terpisah olehmu
Terikat bersama dalam ijab selamanya

Masih begitu panjang perjalanan aku dan kamu
‘tuk merenda hari dengan penuh warna
Tertawa dalam suka ataupun menangis dalam duka
Terselimuti tabir keikhlasan dan kesabaran

Menyerahkan segala kisah ini pada-Nya
Karena kita hanya bisa berbuat
Merencanakan semua akan baik-baik saja
Sedang Dia yang memiliki kuasa…menentukan segala

Tak ada pesta bersama ria sepanjang ini
Tapi aku dan kamu tertunduk, hendaknya
Merunduk dalam lafadz do’a
Bersyukur hingga hari ini menjelang

Semoga cinta ini tak henti sepanjang ini
Tapi aku dan kamu tertunduk, hendaknya
Merunduk dalam lafadz do’a
Bersyukur hingga hari ini menjelang

Semoga cinta ini tak henti bersemi
Kesetiaan ini tak bosan mengiringi
Ketabahan tak jua beranjak
Dari kala itu, sekarang, hingga nanti…